Ditegur Jokowi karena APBD Medan Ngendap di Bank, Ini Alasan Menantu

Bobby ralat APBD Medan di bank sebesar Rp1,6 triliun

Medan, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo' menegur para kepala daerah di Sumut karena serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang rendah. Anggaran masih banyak mengendap di bank.

Termasuk Medan yang dipimpin sang menantu Bobby Nasution. Jokowi menyebut ada Rp1,8 triliun yang masih di bank. Hal itu dikatakannya pada rapat di Rumah Dinas Gubernur Sumut kemarin malam.

Menanggapi itu Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui APBD Kota Medan mengendap di Bank. Namun, ia meralatnya dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,6 triliun.

Hal ini dikatakannya usai agenda penyebutan nama-nama direksi BUMD Kota Medan, diruang rapat 3 lantai 4 Kantor Wali Kota Medan, Jumat (17/9/2021).

"Memang yang di slide (yang dipaparkan Jokowi) bedanya sedikit saja," kata Bobby.

1. Bobby ungkap alasan anggaran tersimpan di bank

Ditegur Jokowi karena APBD Medan Ngendap di Bank, Ini Alasan MenantuWali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

Bobby mengatakan, banyaknya anggaran yang tersimpan di bank bukan karena serapan anggaran Pemko Medan yang rendah. Namun, karena banyak program atau kegiatan yang sudah dijalankan, tapi masih belum selesai sehingga belum bisa dilakukan pembayaran.

"APBD Medan Rp1.6 Triliun. Kalau ditanyak kenapa serapannya kurang aau seperti apa. Ini kegiatannya sedang berjalan tapi belum selesai," ujarnya.

Baca Juga: Ke Deli Serdang, Jokowi Minta Percepat Vaksinasi di Sumut 

2. Bobby akui masih ada program yang belum berjalan

Ditegur Jokowi karena APBD Medan Ngendap di Bank, Ini Alasan MenantuPemko Medan gelar rapat terkait Kota Lama Kesawan (Dok. Istimewa)

Bobby juga mengakui masih ada beberapa program yang belum berjalan.

"Belum ada pembayaran tapi kalau sudah selesai baru pembayaran. Yang paling penting itu adalah dari anggaran yang disampaikan dari Rp1,6 triliun itu projeknya ada yang beberapa persen sudah dikerjakan tapi belum dibayarkan. Ada yang projeknya belum berjalan," jelas menantu Jokowi.

3. Akan jadi bahan evaluasi dan maksimalkan percepatan implementasi program

Ditegur Jokowi karena APBD Medan Ngendap di Bank, Ini Alasan MenantuPemko Medan gelar rapat terkait Kota Lama Kesawan (Dok. Istimewa)

Sehingga hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk Pemko Medan agar segera mempercepat implementasi program, yang juga guna memaksimalkan serapan anggaran.

Tentunya uang yang ada disini dapat menggerakkan ekonomi peran APBD sangat penting, jadi kita gunakan untuk menggerakkan ekonomi didaerah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Alrahman mengatakan bahwa nantinya bunga uang dari Bank tersebut atau jasa giro, akan kembali lagi ke APBD Medan. Artinya perputaran uang dari Kota Medan untuk Kota Medan.

Baca Juga: Ke Sumut, Jokowi Minta Vaksin Tidak Lama di Gudang Penyimpanan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya