Rayakan HUT Megawati, 500 Pohon Ditanam di Tapteng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDNTimes - Penanaman pohon serentak dilakukan oleh seluruh kader PDI Perjuangan di Indonesia, Sabtu (23/1/2021). Kegiatan ini dilakukan untuk memeriahkan HUT Megawati Soekarno Putri yang merupakan ketua DPP PDI Perjuangan.
Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, penanaman pohon dilaksanakan di pinggiran sungai Kecamatan Kolang.
Sedikitnya sebanyak 500 batang pohon yang ditanam oleh kader partai berlambang Banteng tersebut. "Semoga dihari yang istimewa ini beliau (Megawati) selalu sehat dan panjang umur," kata Wakil Ketua DPRD Tapteng, Willy Saputra Silitonga yang merupakan kader PDIP.
1. Megawati sosok seorang guru dalam berpolitik
Dalam kesempatan itu, Willy sedikit menceritakan sosok dari ketua nya itu. Menurut dia, Megawati Soekarno Putri tidak hanya seorang pemimpin dalam partai.
Dikatakan Willy, Putri Presiden pertama Indonesia itu adalah sosok seorang guru yang telah memberikan keteladanan kepada seluruh kader.
"Beliau (Megawati) mengajarkan bagaimana cara berpolitik yang harus digerakkan oleh semangat juang. Seluruh kader harus berkeyakinan di dalam setiap langkah politik melalui dasar terang ideologi Pancasila" jelasnya.
2. Karena COVID-19, perayaan HUT Megawati dilakukan dengan menanam pohon
Willy mengaku, di hari istimewa ketua umum PDI Perjuangan ini, perayaan yang meriah tidak ada dilakukan oleh kader Partai. Hal itu kata dia dikarenakan wabah pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum tuntas.
"Mengingat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, maka hadiah ultah ke ibu Megawati dilakukan dengan gerakan jaga bumi, yakni dengan menanam pohon. Dan kegiatan itu hanya dilaksanakan di luar Jawa Bali," kata Willy.
Baca Juga: Fraksi PDIP: Komjen Listyo Calon Kapolri Keren, Programnya Millennial
3. Buku untuk sang Ketua Umum ditulis selama 2 tahun
Willy mengaku, dalam momentum ulang tahun ketua umum PDI Perjuangan ini, kader partai juga mempersembahkan sebuah buku untuk Megawati.
Dia menyebut, buku yang berjudul "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam" ditulis oleh Kristin Samah dan Maria Karsia dengan prolog dari Hasto Kristiyanto dan epilog Sonny Keraf. "Penulisan buku itu dilakukan selama 2 tahun," jelasnya.
4. Menanam pohon akan memberikan oksigen bagi kehidupan
Willy mengatakan, penulisan isi dari buku itu menggambarkan bahwa dibawah kepemimpinan Megawati, kader PDI Perjuangan harus nampak kuat dalam mencintai bumi.
Tradisi menanam pohon juga menggambarkan falsafah tentang kehidupan. "Dengan menanam pohon kita tidak hanya mencintai alam raya dan seisinya, namun juga memberikan oksigen bagi kehidupan," jelasnya.
5. Kegiatan menanam pohon akan terus dilakukan kader PDI Perjuangan
Willy menambahkan, melalui kegiatan ini, Megawati juga mengajak seluruh kader untuk bergerak mencintai alam raya dan seisinya. Bertransformasi adalah menjadi kultur Partai.
"Kader PDI Perjuangan harus turut menjaga dan mencintai alam," jelasnya.
Dikatakan Willy, kegiatan menanam pohon ini juga sebagai jalan hidup agar alam raya berada dalam keseimbangan yang asri, indah, dan lestari.
"Kegiatan menanam pohon akan terus kami perkuat sebagai bagian bentuk dedikasi PDI Perjuangan pada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkapnya.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Tolak Divaksinasi COVID-19, PDIP: Itu Sikap Pribadi