Masuk ke Kamar Jenazah, Warga Paksa Bawa Pasien COVID-19 di Sibolga

Jenazah dibawa warga dengan berjalan kaki

Sibolga, IDNTimes - Sejumlah warga beramai-ramai mendatangi RSUD FL Tobing Sibolga, Sumatra Utara, Minggu (18/7/2021). Kedatangan warga diketahui untuk menjemput salah satu pasien COVID-19 yang sudah meninggal.

Puluhan orang yang diduga pihak keluarga terlihat memasuki salah satu ruangan di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Ternyata itu ruangan kamar jenazah.

Selanjutnya warga nampak menandu salah satu jenazah. Banjar Hutagalung (54) dikabarkan meninggal karena terpapar COVID-19. "Bawa, bawa, bawa," teriak warga di lokasi.

1. Puluhan warga membawa jenazah dengan berjalan kaki

Masuk ke Kamar Jenazah, Warga Paksa Bawa Pasien COVID-19 di SibolgaPihak keluarga menolak pasien disebut COVID-19 (Istimewa/Dok Istimewa)

Rencananya, warga akan membawa pulang jenazah ke Dusun Napitupulu, Kelurahan Sitahi Muara Nauli, Kecamatan kolang, Tapteng. 

Meski dihalangi oleh pihak Satgas COVID-19 Kota Sibolga, namun pihak keluarga tetap melakukan perlawanan. 

Jenazah yang dibawa keluar dari kamar mayat dengan berjalan kaki sempat mengundang perhatian warga dan pengguna jalan.

2. Pasien positif COVID-19 dari hasil PCR

Masuk ke Kamar Jenazah, Warga Paksa Bawa Pasien COVID-19 di SibolgaIlustrasi

Terpisah, Dr Luis saat dikonfrimasi melalui selulernya membenarkan kejadian tersebut. Banjar Hutagalung diketahui dirawat di RSUD FL Tobing selama dua hari.  "Dirawat sejak hari Jumat. Pasien positif COVID-19 berdasarkan dari hasil PCR," jelasnya.

Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja saat dikonfirmasi membenarkan ada warga membawa pasien COVID-19 yang meninggal. Pihak keluarga tidak menerima karena hasil swab antigen pasien diketahui negatif.

"Sementara dari pihak rumah sakit menjelaskan bahwa pasien positif COVID-19 dari hasil PCR," jelasnya.

Baca Juga: Tolak Disebut COVID-19, Pemakaman Warga Tapteng Ini Diurus Keluarga

3. Tracing harus dilakukan kepada warga yang bersentuhan dengan pasien COVID-19

Masuk ke Kamar Jenazah, Warga Paksa Bawa Pasien COVID-19 di SibolgaIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Mantan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumut itu mengaku sangat menyayangkan aksi dari warga. Beberapa upaya pun akan dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Masyarakat yang bersentuhan dengan pasien harus dilakukan tracing dan tracking. "Kita akan cari tahu rumah pasien. Agar tidak berdampak pada warga yang lain, kita serahkan kepada tim gugus tugas Tapteng untuk menangani," jelasnya.

4. Bukan kejadian yang pertama, warga paksa bawa jenazah pasien COVID-19

Masuk ke Kamar Jenazah, Warga Paksa Bawa Pasien COVID-19 di SibolgaIlustrasi pemakaman pasien COVID-19

Soal masalah ini, Kapolres Sibolga mengaku tidak bisa sepenuhnya mengambil tindakan secara hukum. Dia mengaku akan terus berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Tapteng. "Kita juga sudah koordinasi sama Dinkes Tapteng dan TNI. Secara aturan, pasien harus dimakamkan sesuai protokol COVID-19," katanya.

Melihat kejadian itu, Kapolres Sibolga sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan warga. Upaya edukasi sepertinya harus terus dilakukan agar masyarakat lebih paham dengan bahaya COVID-19. 

"Ketika ada warga yang meninggal karena COVID-19, warga harus bisa menerima dan memahami aturan yang ada," jelasnya.

Warga yang membawa pasien meninggal diduga karena COVID-19 sudah dua kali terjadi di Kota Sibolga.  Sebelumnya, kejadian yang sama sudah pernah terjadi. Puluhan warga mendatangi RSUD FL Tobing. Mereka juga diketahui menerebos masuk ke kamar mayat.

Warga yang didominasi para ibu-ibu tersebut membawa jenazah pasien yang diduga terpapar COVID-19 dengan menggunakan becak bermotor. Aksi warga itupun sempat viral di dunia maya.

Baca Juga: PPKM di Sibolga, Gubernur Edy dan Kapolda Sumut Pantau Wisma Atlet 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya