Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah Maut

Foto kenangan dengan Togo selalu tersimpan di tas Paulina

Pematangsiantar, IDN Times- Komunitas Pecinta Alam Siantar-Simalungun (Kompass) berduka. Ketua mereka, Togo Armando Simanjuntak tewas kecelakaan, Sabtu (14/9) malam, saat hendak camping ke Desa Paropo, Kabupaten Dairi.

Togo tidak sendiri. Pemuda 17 tahun yang baru saja menamatkan sekolah itu meninggal bersama kekasihnya, Paulina Saragih yang seumuran dengannya. Paulina duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 6 Pematangsiantar.

Kisah asmara keduanya harus dipisahkan maut. Beberapa kenangan soal keduanya kini hanya jadi kisah pilu keduanya.

1. Hobi camping mempertemukan keduanya

Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah MautIDN Times/Gideon Aritonang

Wilson Tambunan, rekan Togo di Komunitas Pecinta Alam Siantar-Simalungun (Kompass), kepada IDN Times menceritakan, awal pertemuan pasangan kekasih yang masih remaja itu berawal dari perkemahan.

Sekitar 3 tahun yang lalu, Paulina berencana ikut camping di salah satu daerah di Sumatera Utara. Karena tidak memiliki perlengkapan, Paulina mencari penyewaan alat camping.

"Ketemu lah sama si Togo. Kebetulan dia menyewakan perlengkapan camping. Dari situ komunikasi berlanjut sampai pacaran,"katanya saat ditemui di rumah duka Togo, Senin (16/9).

"Apalagi karena punya hobi yang sama, jadi langsung klop. Sekitar 2,5 tahun sudah berjalan," lanjutnya.

2. Setiap ada kegiatan camping, Togo selalu mengajak Paulina

Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah Maut123wtf.me

Meski saat itu Togi Simanjuntak dan Paulina masih bersekolah, hobi mereka tetap berjalan seiring kisah asmara keduanya. Setiap Kompass melakukan kegiatan, Togo selalu mengajak kekasihnya itu.

"Kayaknya gak pernah ketinggalan lah kalau ada kegiatan. Mereka sama-sama senang, ya udah dijalanilah,"  katanya.

3. Niat camping ke Desa Paropo, Dairi tidak dapat izin dari orang tua Paulina

Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah MautDok. IDN Times/IStimewa

Sebelum berangkat ke Paropo, sepulang mengikuti kegiatan belajar di SMA N 6 Siantar, Paulina bergegas kembali ke rumahnya untuk berganti pakaian. Di sisi lain, ia telah sepakat dengan Togo untuk dijemput di simpang rumah.

Niat berwisata alam itu ternyata tidak mendapat izin dari orang tua Paulina. Untuk mengatasinya, Paulina memberi alasan mengikuti kegiatan dari sekolahnya. "Mereka tetap pergi. Itu yang kami dengar berita terakhir," ucap Wilson.

Baca Juga: Pergi Camping, Sepasang Kekasih Asal Siantar Tewas Berpegangan Tangan

4. Pergi berobat ke Jakarta, orang tua Togo sempat mengajak, namun ditolak

Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah MautIDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu salah seorang tetangga Togo Simanjutak menjelaskan, saat kejadian, kedua orang tua Togo tidak berada di rumah. Orangtuanya pergi ke Jakarta untuk berobat.

Sebelum berangkat, Togo dititipkan ke tetangga untuk diperhatikan, sebab Togo menolak ikut orang tuanya ke Jakarta.

"Memang ada sakit orang tua perempuannya. Diajak ikut ke Jakarta ditolak si Togo. Alasannya kurang tau. Yang pasti si Togo tinggal sendiri," terangnya.

5. Lagu 'Selamat Jalan' dan Arti Sahabat' dinyanyikan untuk Togo Simanjutak

Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah Maut

Puluhan kerabat memenuhi ruang tengah rumah duka. Berkesempatan menyampaikan kata-kata terakhir, kerabat dari Togo kemudian menyanyikan dua lagu, 'Selamat Jalan dari Bondan Prakoso dan Arti Sahabat'.

Dengan diiringi gitar mereka bernyanyi dengan hikmat. Raut wajah sedih dan tetesan air mata tak dapat ditutupi kerabat sepermainan Togo Simanjutak itu.

"Mana janji abang yang bilang kalau komunitas kita dibangkitkan lagi," pekik salah seorang temannya.

6. Paulina Saragih selalu menyimpan foto berdua dengan kekasihnya itu di tas sekolah

Kisah Cinta Ketua Komunitas Pecinta Alam & Pacarnya yang Dipisah MautIDN Times/Gideon Aritonang

Dari banyaknya postingan poto dan ucapan belasungkawa di akun facebook Togo Armando dan Paulina Saragih, salah satu antaranya terlihat menyayat hati.

Salah satu teman keduanya dengan nama akun Mei Noresi membagikan dua buah foto. Salah satu foto terlihat kolase foto Togo dan Paulina.

Sementara foto satunya lagi merupakan tulisan tangan Paulina yang ditulis di belakang poto kloningan tersebut. "Sebelum ujian aku selalu memandang foto ini. Selalu kusimpan dan kubawa ke dalam tas. Aku senang sekali sayang," kutipan yang ditulis Paulina lengkap dengan namanya di bawah kertas.

Senada dengan tulisan Paulina, ternyata poto itu di dapat dari dalam tas sekolahnya. "Dapat dari dalam tas KK Paul," demikian caption foto yang diposting Mei Noresi.

Baca Juga: Punya View Keren! 5 Spot Camping Ini Bisa Jadi Pilihan Millennial 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya