Jelang Samosir Music Internasional, Musisi Eropa Berlatih Lagu Batak

Henry Manik dan tim siapkan sajian terbaik

Samosir, IDN Times - Tersisa dua bulan lagi menjelang konser akbar di Kabupaten Samosir bertajuk Samosir Music Internasional (SMI), 23-24 Agustus 2019. Segala persiapan dilakukan khususnya tim musisi atau artis luar negeri yaitu musisi Jerman-Belanda-Malaysia.

Kolaborasi musisi nasional dan daerah yang juga akan tampil untuk memadukan pertunjukan yang spesial.

1. Tulang punggung SMI berada di tangan Henry Manik

Jelang Samosir Music Internasional, Musisi Eropa Berlatih Lagu Batak

Untuk menampilkan musisi Eropa dan Asia di Kabupaten Samosir, tulang punggungnya berada di tangan Henry Manik. Ia merupakan putra asal Samosir yang kini menetap di Belanda. Tujuan utama dari keinginannya di even ini tidak lepas dari kecintaannya ke Samosir dan ia ingin memberi buah tangan untuk perkembangan geliat ekonomi lewat keindahan Danau Toba.

Ada satu keyakinan bahwa dengan bertambahnya pengunjung otomatis menambahkan banyak sektor usaha.

Terkait konser yang kelima kalinya ini, salah satu daya tarik bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Dengan harapan, semakin banyak yang datang menonton konser SMI maka kawasan Danau Toba khususnya Samosir akan semakin dikenal banyak orang dari berbagai daerah maupun belahan dunia. 

Baca Juga: Samosir Music International, Musisi Eropa  Akan Nyanyikan Lagu Batak

2. Latihan digelar untuk menunjukkan yang terbaik

Jelang Samosir Music Internasional, Musisi Eropa Berlatih Lagu Batak

Henry Manik selaku Manajer Project, mengakui keinginannya menunjukkan yang terbaik dan dalam menuukseskan semua itu butuh persiapan yang cukup lama dan melelahkan. Mulai mencari musisinya dan latihan.  Persiapan setiap tahunnya untuk even ini tergolong rumit, bukan hanya bagi panitia namun juga bagi artis itu sendiri karena mereka harus membawakan beberapa lagu Batak. Hal ini bukan suatu hal yang lazim dalam sebuah even musik/festival.

"Biasanya artis menyiapkan sendiri set list lagunya sesuai kebiasaan mereka. Namun dari awal perbedaan konsep even ini yang merupakan ciri khas SMI dan menjadi salah satu tantangan dari sekian  banyak tantangan lainnya yang dihadapi setiap tahunnya untuk bisa merealisasikan event ini," kata Henry Manik.

3. Alat musik Batak diperkenalkan lebih mendunia

Jelang Samosir Music Internasional, Musisi Eropa Berlatih Lagu Batak

Beberapa hal menarik yang akan ditampilkan berbeda dari tahun sebelumnya di tahun 2019 ini adalah alat musik khas Batak akan dimainkan musisi luar. Ini salah satu cara memperkenalkan nilai seni budaya Batak. Tentu semua ini menjadi daya tarik tersendiri dan mengajak lapisan masyarakat lebih mencintai kekayaan seni budayanya.

"Tahun lalu mencoba memperkenalkan alat musik Batak yaitu sulim, kecapi dan gendang untuk dimainkan langsung oleh orang Austria. Alat musik ini saya antar ke Austria untuk dilatih, dan mereka sangat senang dan menikmati tantangan itu. Hal ini merupakan salah satu cara yang ingin kita coba lebih memperkenalkan lagu atau musik Batak ke dunia yang lebih luas," jelasnya.

Untuk SMI tahun 2019 ini, semua artis yang dari luar negeri sedang mempersiapkan dirinya melatih beberapa lagu Batak dan mereka mengubah sesuai style musik ciri khas mereka. Ia sangat berharap semoga tahun ini semua akan berjalan baik dan sesuai harapan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mau Cari Jodoh, Yuk Datang ke Festival Gondang Naposo di Samosir

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya