Ditargetkan Tuntas Oktober, Ini Kendala Vaksinasi Pelajar di Binjai

Binjai, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, menargetkan pelaksanaan vaksinasi pencegahan Covid-19 terhadap para pelajar SMA dan SMP sederajat dapat rampung pada akhir Oktober 2021 ini.
"Kemarin kita sudah berbicara dengan FKPD dan Pak Kapolres, hingga akhir Oktober ini kita targetkan semua pelajar di Kota Binjai sudah selesai divaksinasi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Binjai, Sri Ulina Beru Ginting, saat dihubungi via, Selasa (5/10/2021).
1. Sudah 30 persen pelajar di Kota Binjai, jalani vaksinasi
Meskipun demikian, papar dia, sejauh ini baru sekirar 30 persen dari total 30 ribu pelajar pada seluruh jenjang pendidikan di Kota Binjai, yang menjalani vaksinasi pencegahan Covid-19, sebagian besar merupakan para pelajar SMA/SMK sederajat.
"Selain disebabkan keterbatasan ketersediaan dosis vaksin, minimnya jumlah pelajar di Kota Binjai yang menjalani vaksinasi pencegahan Covid-19, juga dilatarbelakangi persoalan teknis dan nonteknis," jelas dia.
Baca Juga: Ini Empat Titik Lokasi Vaksinasi Akbar yang Digelar DMI Binjai
2. Server lambat menjadi salah satu penyebab lambatnya vaksinasi
Salah satu contoh menurut dia, saat vaksinasi di SMA Negeri 5 kemarin. Pihaknya menemukan sedikit kendala teknis diakibatkan server dari BPJS Kesehatan agak lama. Sehingga jumlah pelajar yang divaksinasi agak berkurang. Meskipun demikian, target vaksinasi bagi masyarakat umum dapat terpenuhi.
"Karena beberapa kendala yang terjadi, kami memprediksi sistem pembelajaran tatap muka (PTM) langsung secara penuh belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Apalagi Kota Binjai masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III," sebut dia.
3. PTM, Disdik Binjai ikuti petunjuk pemerintah provinsi dan pusat
Kalaupun pada tahun ajaran 2022/2023 mendatang sudah diterapkan sistem pembelajaran tatap muka langsung secara penuh, menurutnya, mekanisme pembelajaran tidak akan sama seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.
"Sistemnya saya rasa masih tetap sama. Prokes juga tetap diterapkan, walaupun kemungkinan formasinya akan sedikit berbeda. Karena sesuai ketentuan, kita tetap harus mengikuti petunjuk dari pusat dan provinsi," tegas Sri Ulina.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, Wali Kota Bobby Tunggu Instruksi Gubernur Edy