Saat Hari Guru, Ada 46 Pelajar Ditangkap Karena Tawuran di Medan

Total ada 12 tawuran terjadi pada 25 November 

Medan, IDN Times - Tawuran menjadi coreng wajah peringatan hari guru di Kota Medan. Polrestabes Medan mencatat, ada 12 lokasi tawuran terjadi di Kota Medan.

Dalam tawuran itu, ada 46 orang yang ditangkap. Nahasnya, salah satu tawuran di Kawasan Jalan Kapten Sumarsono menewaskan seorang pelajar.

Baca Juga: Usai Peringati Hari Guru, Pelajar di Medan Tawuran dan 1 Orang Tewas

1. Total ada 8 orang jadi tersangka

Saat Hari Guru, Ada 46 Pelajar Ditangkap Karena Tawuran di MedanIlustrasi napi di penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa mengatakan, tawuran terjadi menjelang siang. Para pelajar itu melakukan tawuran setelah pulang dari perayaan Hari Guru di sekolah.

“Dari seluruh lokasi itu, 8 orang (kita jadikan) tersangka,” ujar Valentino saat paparan di Mapolrestabes Medan, Minggu (27/11/2022).

2. Pelaku pakai seragam, ternyata bukan pelajar tapi alumni

Saat Hari Guru, Ada 46 Pelajar Ditangkap Karena Tawuran di MedanIlustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Hasil penyelidikan polisi, tidak semua yang melakukan aksi tawuran merupakan pelajar. Beberapa di antaranya merupakan alumni sekolah yang terlibat.

“Ternyata tidak semuanya murni pelajar, tapi sebagian besar, tetap menggunakan seragam pelajar. Dari fakta yang kami dapatkan, mereka alumni dari sekolah,”ujar Valentino.

Kata Valentino, jauh sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Pemko Medan untuk mengantisipasi tawuran.

“Dengan Pemko Medan kita menggelar event balap motor, pengarahan ke sekolah juga,” ujarnya.

3. Polisi ingatkan peran penting sekolah dan orangtua

Saat Hari Guru, Ada 46 Pelajar Ditangkap Karena Tawuran di Medan

Polisi tetap berupaya mengantisipask daerah rawan tawuran pelajar. Terutama saat hari libur dan peringatan hari - hari besar.

“(Seperti) Hari libur atau hari hari masuk setengah hari. Misalnyna hari guru ini. Potensinya besar, karena memang ternyata siswa ini masuknya setegah hari, kita sudah antisipasi sejak awal,” ujarnya.

Ke depan pihaknya akan semakin intens berkordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Sumut maupun Kota Medan untuk mengatasi persoalan tawuran.

“Kita (akan) kumpulkan kepada sekolah untuk kita berembuk bersama, bagaimana kita bekerjasama untuk mengangtisipasi, agar kejadian ini tidak terulang lagi. Karena menurut hemat saya, penting peran sekolah dan juga orangtua untuk sama-sama mengawasi para pelajar,” pungkasnya.

Baca Juga: Tawuran Tewaskan Satu Pelajar di Medan, 5 Orang Jadi Tersangka

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya