Menyayat Hati! Bayi Elisabet Usia 3 Hari Diambil Paksa Orangtuanya

Elisabet dan suaminya di penjara karena tak direstui menikah

Pekanbaru, IDN Times - Kisah miris memilukan hati dari Pasangan Suami Istri di Pekanbaru. Pemberkatan Pernikahan di Gereja Elisabet Oktavia Sirait (28 tahun) dan James Silaban (27 tahun), menjadi suami istri membawa Petaka. Ikatan Cinta mereka tak direstui orangtua Elisabet.

Gara-gara meminta Ayah Angkatnya memalsukan tanda tangan orangtua (Elisabet) untuk dokumen pernikahan, Pasutri ini masuk penjara. Awalnya, James yang divonis penjara. Saking cintanya, Elisabet meminta ikut mendekam di penjara berbeda.

Tak lama setelah dipenjara, Elisabet melahirkan buah cintanya dengan James. Mirisnya, baru berumur 3 hari, Bayi mereka ternyata diambil oleh Orangtua Elisabet.

Baca Juga: Longsor Sibolangit, Dari Berastagi Menuju Medan Harus Lewat Langkat

1. Pengambilan paksa didampingi Jaksa dan 2 oknum kepolisian Polda Riau

Menyayat Hati! Bayi Elisabet Usia 3 Hari Diambil Paksa Orangtuanya

Elisabet berang. Pasalnya orangtua mengambil paksa anaknya saat ia dalam keadaan tidak stabil pasca melahirkan.

"Orangtua saya tidak beretika, anak saya baru berumur 3 hari diambil paksa dari pelukan saya saat kondisi fisik saya belum stabil usai melahirkan," kata Elisabeth saat dilakukan video call bersama suaminya James Silaban, usai sidang online di PN Pekanbaru. Keduanya, video call saar ditahan di Rutan Sialang Bungku Pekanbaru, Kamis, (21/10/21)

Dilanjutkannya, pengambilan anaknya yang baru berusia 3 hari dilakukan oleh orangtuanya, LS, didampingi Jaksa dan 2 oknum kepolisian Polda Riau, saat dirinya akan diantar ke Lapas Perempuan di Pekanbaru pada hari Sabtu, (16/10/21) pada pukul 13.00 wib lalu.

"Saat itu, kondisi saya sangat lemah pasca melahirkan," singkatnya sambil bercucuran air mata.

2. "Saya belum melihat buah hatiku seperti apa wajahnya"

Menyayat Hati! Bayi Elisabet Usia 3 Hari Diambil Paksa OrangtuanyaIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

James Silaban, suami Elisabet, yang ditahan di Rutan Sialang Bungkuk terkait kasus pemalsuan surat nikah, merasa sangat kecewa dan sedih dengan sikap mertuanya itu.

"Saya kecewa dan sedih bang. Kenapa mertua saya (LS, red), mengambil anak kami yang baru umur 3 hari. Mereka yang melaporkan kami berdua, kenapa mereka juga mengambil anak kami. Saya belum melihat buah hatiku seperti apa wajahnya," kata James.

Lanjutnya, pada saat melahirkan itu, Ibu James sendiri menemani Elisabet saat akan melahirkan. "Akan tetapi, mama saya tidak bisa melihat cucunya sendiri," sambungnya lagi.

Pada saat mereka berdua dilaporkan oleh pihak kerabat Kandung LS, berinisial TAS, ke Kepolisian, Elisabet saat itu dalam kondisi hamil.

James pun meminta keadilan kepada penegak hukum dan masyarakat.

"Tolong kembalikan anakku itu, dia darah dagingku dan ingin melihatnya. Kepada penegak hukum, saya meminta keadilan untuk bisa melihat anak dan buah hati saya dengan Elisabeth yang diambil paksa oleh mertua saya. Saya ingin melihat anak saya yang lahir ke dunia," harapnya dengan air mata.

3. Bayi berusia 3 hari butuh ASI dan kasih sayang orangtua

Menyayat Hati! Bayi Elisabet Usia 3 Hari Diambil Paksa OrangtuanyaIDN Times/Wayan Antara

Penasehat Hukum (PH) James Silaban dan Elisabeth, Darwis Sinaga mengatakan, tindakan dari orangtua Elisabeth (LS, red) merupakan pelanggaran hukum dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Ini sudah melanggar hukum dan melanggar HAM dan sudah memisahkan anak dari Orangtua kandungnya sendiri," ucap Darwis.

Menurut Darwis, anak yang baru berumur 3 hari, perlu mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) dan kasih sayang orangtuanya, namun diambil paksa.

"Kami selaku kuasa hukum James Silaban dan Elisabet Oktavia akan melaporkan LS, ke Polisi dan Komnas Perlindungan anak, dan kami juga akan melaporkan ke Presiden Republik Indonesia. Agar, James Silaban dan Elisabet Oktavia bisa melihat anak mereka yang baru berumur 3 hari dan membesarkan anaknya dengan kasih sayang orangtua pada umunya," singkat Darwis Sinaga.

Baca Juga: Tiga Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Sibolangit, Ini Identitasnya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya