Hungry Ghost Festival, Penghormatan untuk Para Leluhur

Rumah dan uang replika akan dibakar saat puncak acara

Medan, IDN Times - Terlihat para warga keturunan Tionghoa di kota Medan Sumatera Utara, memiliki tradisi rutin yang unik dalam menyambut datangnya arwah leluhur. Ritual ini juga dikenal dengan Hungry Ghost Festival, ini dilakukan di Vihara Gunung Timur, jalan Hang Tuah Medan, Sumatera Utara, Kamis (15/8).

Sejumlah Tionghoa akan menggelar ritual Phor Thor di tanggal 15 bulan 7 sesuai kalender Tionghoa atau Kamis 15 Agustus 2019 yang dimulai pada pukul 16.00 WIB.

Pada puncak acara, seluruh rumah replika dan uang replika akan dibakar, sebagai bekal para leluhur di alam baka.

1. Ritual suatu bentuk penghotmatan kepada leluhur

Hungry Ghost Festival, Penghormatan untuk Para LeluhurIDN Times/Indah Permata Sari

Warga Tionghoa terlihat berdatangan secara bergantian dan melakukan sembahyang. Ritual ini merupakan bentuk penghormatan kepada para arwah leluhur yang sudah meninggal. Serta permohonan pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Menikmati Keajaiban Danau Toba dari Pantai Pasir Putih Parbaba

2. Rumah replika berbentuk unik

Hungry Ghost Festival, Penghormatan untuk Para LeluhurIDN Times/Indah Permata Sari

Lilin dan dekorasi pada bagian rumah replika terlihat unik dan menarik. Selain itu, dalam simbol hantu penguasa neraka juga dihadirkan dalam ritual ini.

Nantinya, Simbol hantu diarak dengan diiringi alunan mantra dan gong. Tahap akhir dari ritual ini adalah membakar semua persembahan.

3. Persembahan berupa makanan, kertas, dan hingga harta benda

Hungry Ghost Festival, Penghormatan untuk Para LeluhurIDN Times/Indah Permata Sari

Berbagai jenis makanan tersaji didepan rumah replika, serta kertas berstempel emas dan perak ini menjadi simbol uang yang akan ditaburkan di area pelaksanaan ritual.

Menurut Aziz, yang bersembahyang di Vihara Gunung Timur. Semua persembahan tersebut dipercaya akan menjadi bekal kepada arwah yang sudah meninggal. Namun, buat mereka ritual ini dilakukan juga bagi arwah yang terlantar.

Dalam ritual ini, para pengunjung ritual yang memberi persembahan menyakini bisa hidup sejahtera dan sehat tanpa gangguan dari arwah mereka yang telah tiada.

Baca Juga: Divonis 4 Tahun, Terdakwa Penipuan Nasabah BNI Malah Ludahi Korban

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya