Binjai Minta Bantuan Korea untuk Kelola Sampah, Ini Isi Kesepakatannya

Jadi titik awal pengolahan sampah profesional

Binjai, IDN Times - Sampai saat ini sampah masih menjadi persoalan di setiap kota. Bahkan, sampah terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. 

Untuk mengolah sampah secara profesional, perusahaan konsultan atau penyedia solusi di bidang pengolahan limbah yang berbasis di Korea (HGNS) menjalin kerjasama atau MoU dengan Pembangunan Prasaran Sumatera Utara (PPSU) Sumut.

Kepala UPT Pengolahan Sampah dan TPA Kota Binjai H Simangunsong menyebutkan, Kota Binjai menjadi titik awal program manajemen pengolahan sampah yang profesional oleh HGNS dan PPSU. 

1. Kerja sama pertama antara Indonesia dan Korea dalam hal kelola sampah

Binjai Minta Bantuan Korea untuk Kelola Sampah, Ini Isi Kesepakatannyakoreaboo.com

Dijelaskan H Simangunsong, manajemen pengolahan sampah yang dijalin PPSU dengan HGNS merupakan pertama di Indonesia dan Sumatera Utara (Sumut) dengan titik awal di Kota Binjai. 

Pasca kerja sama dijalin, pihak HGNS dan PPSU sudah turun ke Kota Binjai.

"Mereka sudah turun melihat kondisi pengolahan sampah yang dilakukan, baik tingkat dinas, kecamatan, masyarakat, maupun perusahaan," kata H Simangunsong.

Baca Juga: Siang Bolong, Rp400 Juta Raib di Depan Supermarket Irian Medan

2. Inginkan pemisahan sampah dari sumber sampah

Binjai Minta Bantuan Korea untuk Kelola Sampah, Ini Isi KesepakatannyaIDN Times/Vanny El Rahman

Pada dasarnya, sebut H Simangunsong, pihak HGNS dan PPSU ingin pemisahan sampah dari sumber sampah.

"Nantinya akan dibangun semacam pabrik pengolahan sampah menjadi kompos. Jadi para pemulung yang ada di TPA bisa saja bekerja di pabrik itu," sebutnya. 

Meski kerja sama HGNS dan PPSU sudah terjalin, sambung H Simangunsong, tetapi program manajemen pengolahan sampah tersebut belum diputuskan oleh Wali Kota Binjai. 

"Kita tunggu pertemuan mereka dengan wali kota. Jika nantinya setuju, maka program ini akan dijalankan. Kalau sudah dijalankan, semua sarana akan disiapkan oleh HGNS dan PPSU," ungkap H Simangunsong.

3. Sampah Kota Binjai 167 ton per hari

Binjai Minta Bantuan Korea untuk Kelola Sampah, Ini Isi Kesepakatannyainhabitat.com

Karena pertemuan dengan wali kota belum dilakukan, tambah H Simangunsong, maka sarana yang akan dibangun belum dapat dipastikan.

"Dimana pabrik akan dibangun, berapa tong sampah, dan berapa unit armada sampah serta sarana lainnya belum dapat dipastikan," bebernya. 

Saat ini timbunan sampah yang ada di Kota Binjai berdasarkan jumlah penduduk sekitar 167 ton per hari.

"Tapi jumlah bersih setiap hari yang kita timbang sebanyak 90 ton per hari. Artinya masih banyak sampah yang belum terangkut. Entah itu warga menggali lubang sendiri, dibakar, membuang di lapangan terbuka, dan tempat-tempat lainnya," imbuh H Simangunsong.

Baca Juga: Keliling Danau Toba, 9 Potret Romantisnya Presiden Jokowi & Ibu Negara

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya