TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Pedagang Sayur di Medan yang Nekat Berjualan di Tengah Banjir 

Syukurnya dagangan Sri laris manis di tengah banjir

Banjir menggenangi Pasar Tradisional Brayan, Senin (28/2/2022) (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times- Curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Medan dan sekitarnya banjir. Hujan deras melanda sejak Minggu malam (27/2/2022) hingga Senin (28/2/2022) dini hari. Namun meski banjir, sejumlah tukang sayur yang nekat berjualan di Pasar Tradisional Brayan, jalan Yos Sudarso, Medan Deli.

Sri salah seorang pedagang sayur memilih tetap berjualan meskipun banjir. Soalnya dia sudah belanja barang dagangan sejak kemarin.

"Karena sudah belanja sayurnya banyak, kalau enggak dijual gimana," kata Sri, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: Hujan Deras, Ini Sejumlah Titik Banjir Parah di Kota Medan 

1. Terpaksa berjualan karena sudah belanja sayuran

Pedagang nekat berjualan di tengah banjir (IDN Times/Yurika Febrianti)

Banjir yang menggenangi hampir satu meter di Pasar Tradisional Brayan, tak menyurutkan niat Sri dan suami untuk mencari rejeki. Hal tersebut lantaran ia khawatir rugi sayuran yang sudah dibeli.

"Sayur ini harus dijual lah, kalau enggak dijual busuklah untuk besok. Soalnya udah belanja dari semalam Sore kami," kata Sri.

2. Banjir tidak menjadi halangan mencari rezeki dengan berdagang

Pedagang nekat berjualan di tengah banjir (IDN Times/Yurika Febrianti)

Sri berjualan sayur sayuran menggunakan mobil pickup. Biasanya Sri berjualan di Pasar Tradisional Brayan Jalan Mayor. Namun karena banjir menggenangi Sri harus berpindah lokasi di pinggir jalan Yos Sudarso Pasar Tradisional Brayan.

Memulai berdagang, Sri dan suami berangkat dari rumahnya Kalan Marelan pukul 06.00 pagi kemudian berjualan sayuran hingga jam 1 siang. Belanja sayuran, Sri membelinya dari petani sayur yang berada di Jalan Pasar V Marelan, Medan Marelan.

Baca Juga: 357 Warga Terdampak Banjir, Kampung Sejahtera Bangun Dapur Umum

Berita Terkini Lainnya