TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rektor USU Dilantik Besok, Edy Minta Runtung Cabut Sanksi Muryanto

Edy selaku MWA akui tak memihak kanan kiri

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)

Medan, IDN Times - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) yang telah terpilih yakni Muryanto Amin, untuk periode 2021-2026 akan dilantik Kamis (28/1/2021) di Jakarta.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebagai Majelis Wali Amanat USU, mengatakan bahwa pelantikan bakal digelar pukul 14.00 WIB besok.

"Sekarang, sudah diputuskan besok dilantik jam 2, kita harus loyal. Untuk itu, kita kembalikan tugas USU, tugas USU itu proses belajar mengajar, menjadikan sumber daya manusia yang berguna, yang bermanfaat. Saya berharap konflik ini selesai," ucapnya.

Baca Juga: 7 Kejanggalan dalam Kasus Self-Plagiarism Rektor USU Terpilih

1. Edy selaku MWA akui tak memihak kanan kiri

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Toba Lilin 2020 di Markas Kepolisian Daerah Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (21/12/2020). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)

Menurut Edy, walaupun sempat ada terjadi perdebatan maka hal itu merupakan perbedaan untuk berpikir yang sah. Sehingga, harus mengikuti wewenang MWA.

"Di negara kita ini harus tunduk terhadap yang terpimpin, siapa dia Kementerian Pendidikan. Tetapi perlu dicatat, menteri juga MWA. Sekarang terjadi persoalan di USU, yang satu menyatakan itu plagiat, yang satu menyatakan itu tidak plagiat," tuturnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa, ia selaku Gubernur tak memihak ke kanan dan ke kiri.

2. Harapan Gubernur Sumut agar tak ada konflik lagi

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik 10 Penjabat Sementara (Pjs) Bupati/Walikota dan Penjabat (Pj) Bupati Pakpak Bharat di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Jumat (25/9/2020).(Humas Sumut)

Edy berharap bahwa konflik yang terjadi dalam hal tersebut akan selesai. Sehingga tak menjadi permasalahan karena Indonesia merupajan negara demokrasi.

"Apabila ada pendapat-pendapat, negara kita ini negara demokrasi, lakukan yang Arif dan bijaksana, tidak merusak, tidak mengganggu tujuan USU," ungkapnya.

Baca Juga: Rektor USU Pamit: Saya Memilih Menjadi Dosen dan Berladang

Berita Terkini Lainnya