TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penggali Kubur di Marelan Tewas Dibunuh Keponakannya

Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa

Ilustrasi korban pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Medan, IDN Times - Tatang Suhendar (70) seorang pria yang sehari-harinya menggali kubur tewas bersimbah darah. Dia dibacok keponakannya sendiri KS (40). Dia dibunuh di kediamannya Jalan Marelan Raya, Kelurahan Tanah 600, Medan Marelan, Senin (19/7/2021) sore.

Nyawa Tatang sempat coba diselamatkan warga yang membawanya ke RS Eshmun. Namun ia tak tertolong dengan luka di perut dan lehernya.

Baca Juga: Warga Siantar Dilarang Gelar Pesta Pernikahan, Adat Kematian Boleh  

1. Korban dianiaya dengan parang dan selanjutnya dibuang ke sumur

(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Dari kesaksian warga, awalnya korban keluar dari rumahnya. Pelaku yang tinggal tak jauh dari rumah korban tiba-tiba saja menghunuskan parang ke Tatang.

Setelah itu pelaku melemparkan mayatnya ke sebuah sumur yang tidak jauh dari lokasi penganiayaan. "Dia tiba-tiba menganiaya ayah saya dengan parang hingga mengalami luka parah di bagian leher dan perut sebelah kanan," kata anak korban, Rizal, Senin (19/7/2021).

2. Pelaku babak belur diamuk warga

Ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Mia Amalia)

Peristiwa ini membuat warga sekitar heboh. Mengetahui KS yang melakukan pembunuhan, dia pun diamuk massa. Akibatnya dia babak belur dan berlumuran darah. Kemudian dirawat di rumah sakit.

“Iya tiba-tiba saja dia membacok dengan parang. Selama ini si pelaku memang ada gangguan jiwanya,” kata salah seorang warga di lokasi.

Baca Juga: Salat Idul Adha saat PPKM Darurat, Masjid Raya Al Mashun Lebih Lengang

Berita Terkini Lainnya