Gubernur Edy Sebut Pasar Mitra Tani Dibutuhkan Warga Jelang Lebaran
Program Kementan sediakan 12 bahan pokok murah meriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menyebut kehadiran Pasar Mitra Tani di Lapangan Sejati Pratama, Pangkalan Masyur Medan, Sabtu (30/4/2022) merupakan upaya pemerintah untuk membantu menyediakan kebutuhan pokok yang murah untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dikatakan Edy saat meresmikan Pasar Mitra Tani yang merupakan gawean Kementrian Pertanian RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Kota Medan.
"Kehadiran pemerintah dalam menyikapi 12 bahan pokok. Salah satunya kegiatan (Pasar Mitra Tani)ini, sifatnya riil menstabilkan harga. Kami turun dari hulu ke hilir. Kita evaluasi. Turun ke pasar. Khusunya untuk Sumut, harga masih terkendali dan barang-barangnya siap untuk tiga bulan ke depan," kata Edy.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh hasil agraris yang saat ini telah di sediakan di stand Pasar Mitra Tani yang merupakan kebutuhan suatu masyarakat yang berlomba dari hasil produksi di wilayah dengan pertumbuhan penduduk di Sumut.
"Nah, ini yang harus kita sikapi. Menjelang hari Raya Idulfitri ini yakni dihujung bulan Ramadhan ini melalui pasar ini kita turunkan untuk sejumlah harga-harga. Sehingga kita berharap ini bisa membantu masyarakat kita," katanya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Bulog Sumut Tambah Pasokan Daging Kerbau Impor
1. Edy mengunjungi setiap stand dan menurunkan harganya jadi jauh lebih murah
Pada kesempatan itu Edy turut memantau stand-stand yang ada. Berbagai kebutuhan pokok tersedia dari menjual minyak goreng, telur, daging ayam, cabai, bawang, hingga sayur mayur, kopi dan kelapa.
Usai meresmikan pasar tani bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Edy terlihat mendatangi stand-stand yang ada. Dia berdialog dengan para mitra distributor pangan. Bahkan Edy menurunkan harga-harga barang yang tertera di situ.
Misalnya minyak goreng dari Rp17 ribu per liter menjadi Rp16 ribu, telur dari Rp66 ribu per pack menjadi Rp60 ribu dan lain-lain. Meski awalnya pedagang kaget, namun mereka bersedia menurunkan harga.
Usai harganya jadi lebih murah, stand pun diserbu masyarakat sekitar. Bahkan di salah satu stand warga mendapat sayur mayur gratis.
Baca Juga: Bank Sumut Sediakan 15 Bus untuk Program Mudik Gratis Pemko Medan