Wujud Keberagaman, Warga Tionghoa Bagi Makanan Berbuka Puasa di Medan

04 Jun 2019, 09:00 WIB

Medan, IDN Times - Indahnya keberagaman, hal itu terlihat saat melintas di Jalan Krakatau Kota Medan. Di tepi jalan, sejumlah Warga Tionghoa berbagi makanan berbuka puasa atau iftar untuk umat muslim yang sedang merayakan ibadah puasa.

Sama seperti tahun sebelumnya, Warga Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Medan Perjuangan ini kembali membagikan 500 paket makanan berbuka kepada umat muslim di sepanjang Jalan Krakatau, Minggu (2/5), sore menjelang berbuka puasa.

1. Kegiatan bagi-bagi makanan berbuka ini merupakan wujud toleransi

Kegiatan bagi-bagi makanan untuk berbuka puasa merupakan wujud toleransi terhadap umat muslim yang melakukan ibadah puasa.

Johan Tjongiran selaku Penjabat Ketua PSMTI Kota Medan menyampaikan adapun kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang sudah dilaksanakan pada tahun sebelumnya dengan berbagi takjil di Bulan Ramadan.

"Kita bagi-bagi makanan untuk berbuka ke pengendara becak, sepeda motor, angkot dan seluruh pengguna jalan. Semoga apa yang kami berikan memberikan manfaat bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa," kata Johan kepada IDN Times.

2. Kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan

Lanjut Johan, kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan, serta diharapkan agar terus meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama.

Ia juga mengatakan, bahwa kegiatan berbagi takjil Ramadan berangkat dari kesadaran bersama untuk meningkatkan rasa solidaritas antar etnis, suku, dan agama, dengan berbagi kepada warga yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

3. Tahun ini lebih banyak Kecamatan dan serentak diadakan di beberapa tempat

"Ini kita lakukan di Kelurahan dan 14 Kecamatan yang ada di Kota Medan diantaranya, Medan Deli, Labuhan, Selayang, Medan Timur dan lainnya," ujar Johan.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini lebih banyak Kecamatan dan serentak diadakan di beberapa tempat. Untuk hari ini kita berbagi 500 takjil di sepanjang jalan ini, dan berbeda dengan kelompok lainnya ada yang 1.000 kotak," jelas Johan.