Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warkop di Deli Serdang Diserang Akibat Selisih Paham Sumbangan Ramadan

Video viral menunjukkan satu warkop diserang sejumlah anak muda (dok.istimewa)

Deli Serdang, IDN Times - Penyerangan terhadap warung kopi (warkop) kembali terjadi, kali ini di Kecamatan Beringin, pada Minggu (9/3/2025) malam. Dari video viral yang beredar, tampak belasan anak muda di Desa Araskabu mengobrak-abrik bangku-bangku warkop serta perkakas yang lain.

Konflik tersebut terjadi karena adanya selisih paham antara masyarakat dengan pegawai warkop. Tak terelakkan pula dalam insiden ini terjadinya aksi saling pukul hingga menyebabkan beberapa orang mengalami luka lebam.

1. Bentrokan terjadi akibat selisih paham soal sumbangan Ramadan

Konflik diduga terjadi akibat salah paham (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolsek Beringin Iptu Muhammad Hafiz Ansari membenarkan insiden yang terjadi di Desa Araskabu. Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena adanya kesalahpahaman saja, antara pegawai warkop dengan beberapa remaja setempat yang saat itu datang meminta sumbangan berbuka puasa.

"Gara-gara salah paham antara pegawai Agam itu sama remaja di Desa Araskabu. Biasanya memang di warkop ini ngasih ke masjid berupa bukaan puasa atau teh manislah satu teko untuk berbuka. Nah, kebetulan remaja di desa itu ada yang minta sumbangan ke warkop. Mungkin pegawai Agam ini ada yang tidak tahu bahwa remaja minta dikasih sumbangan seperti itu, kan. Jadi salah pahamlah pegawai ini. Biasanya ownernya selalu ngasih, gak bakalan gak ngasih," kata Iptu Hafiz kepada IDN Times, Selasa (11/3/2025) siang.

Ia mengatakan bahwa pegawai warkop memilih untuk menolak memberikan sumbangan. Hal itulah yang menjadi awal kesalahpahaman terjadi.

"Tidak lama setelah remaja itu balik pulang, ada yang melempar batu ke arah warkop itu. Jadi dikejarlah sama pegawai ini. Pegawai ini ngejar sampai ke Desa Araskabu dan ada pertikaian di sana," lanjutnya. 

2. Sebelum warkop diserang, sempat terlibat pertikaian antara pegawai dan remaja di Desa Araskabu

rekaman amatir bentrokan yang terjadi di warkop Araskabu (dok.istimewa)

Setelah pertikaian terjadi, remaja Desa Araskabu tidak terima. Sehingga ia memanggil teman-temannya untuk merencanakan penyerangan balik ke warkop.

"Gak lama si remaja ini manggil kawannya. Karena gak terimalah mungkin. Sehingga terjadilah seperti yang di video itu (warkop diobrak-abrik)," tutur Hafiz.

Kabar yang sempat beredar menyebutkan bahwa remaja tersebut diserang oleh pegawai warkop di Masjid. Namun Kapolsek Beringin membantah hal tersebut.

"Jadi bukan dipukuli di masjid ya, tidak ada," bantahnya.

Dari video viral yang beredar, tampak belasan orang mengobrak-abrik beberapa perkakas warkop. Bangku-bangku berwarna oranye yang tersusun rapi tak urung mereka lempar dan terserak.

"Remaja yang terlibat penyerangan di warkop saat itu lebih dari 5 orang. Tapi yang memang terlibat pertikaian awal hanya 3 orang remaja saja," sebut Hafiz.

3. Polisi sebut kedua belah pihak telah sepakat menempuh jalur damai

Video viral menunjukkan satu warkop diserang sejumlah anak muda (dok.istimewa)

Kapolsek Beringin menjelaskan situasi saat ini di Desa Araskabu. Ia mengatakan bahwa semuanya telah kondusif. Antara pegawai warkop dengan masyarakat sama-sama berdamai.

"Jadi malam itu juga, saya pun di situ sama Kasatreskrim, sudah didamaikan di desa. Sudah ada perdamaian, ada perangkat desa, polisi, sudah lengkaplah semalam. Sekarang sudah kondusif," kata Hafiz.

Meskipun ada sejumlah remaja yang mendapatkan luka memar, namun Hafiz menyebutkan owner warkop akan bertanggung jawab. Gesekan yang terjadi antara masyarakat dengan pegawai warkop dipastikan Kapolsek Beringin itu telah usai.

"Ada memarlah dari remaja-remaja ini sedikit. Untuk kompensasinya, dari pihak warkop Agam ownernya pun datang. Owner bilang bahwa dia yang menanggungjawabi semua," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us