Tangkal COVID-19, Peneliti USU Bikin Inovasi Masker Rendaman Kalsium

Medan, IDN Times – Pandemik COVID-19 belum menunjukkan tanda mereda. Angkanya terus meroket saban hari di Indonesia.
Pencegahan pun satu-satunya cara sebelum vaksin ditemukan. Penggunaan masker menjadi kebiasaan baru di tengah masyarakat sebagai salah satu bentuk pencegahan.
Peneliti Universitas Sumatera Utara (USU) membuat inovasi masker penangkal corona. Dia memanfaatkan kalsium organik dari berbagai bahan yang diolahnya sendiri. Masker itu akan direndam ke dalam air kalsium sebelum digunakan.
1. Kalsium dibuat dari kulit kerang, tulang ikan hingga kulit udang

Peneliti USU DR Sontang Sihotang memanfaatkan kalsium sebagai adsorben atau penyerap partikel virus COVID-19. Sehingga menjadi penahan virus supaya tidak masuk ke dalam rongga mulut dan hidung.
Dilansir dari ANTARA, air kalsium itu, sudah lama diciptakannya. Air kalsium dibuat dengan bahan-bahan dari kulit kerang, tulang ikan, dan kulit yang bermanfaat untuk membantu membuang kadar logam serta membuang racun dalam tubuh.
2. Nano partikel akan diserap oleh kalsium yang ada di masker

Sontang memanfaatkan kalsium itu sebagai penyerap partikel kecil.
“Nano partikel dari COVID-19 bisa diserap oleh air kalsium organik, sehingga tidak sampai masuk ke mulut dan hidung orang yang memakai masker,” ungkap Sontang, Kamis (21/5).
3. Masker akan dipakai dalam keadaan lembab

Saat dipakai, masker kain dibuat lembab dari hasil rendaman air kalsium organik guna memaksimalkan fungsi adsorbennya, serta bisa bertahan lebih lama untuk semakin menangkal partikel COVID-19.
"Partikel-partikel yang berukuran sangat kecil bisa diserapnya. Jadi tidak sampai ke ruang rongga mulut dan hidung kita," katanya.
Selain memiliki fungsi untuk menangkal COVID-19, masker kain yang lembab hasil rendaman air kalsium organik itu juga berfungsi menyegarkan wajah pemakai selama beraktivitas di luar ruangan.