Tagih Uji Baca Alquran, Dai dari Aceh Gagal Bertemu Prabowo

14 Jan 2019, 16:50 WIB

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Menagih respons undangan tes baca Alquran kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ikatan Dai Aceh (IDA) yang dipimpin oleh Marsyuddin Ishak, mendatangi markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (14/1). IDA datang pukul 10.30 WIB.

Pantauan IDN Times di lokasi, ada empat orang dari IDA yang datang ke markas BPN. Mereka menggunakan kemeja lengkap dengan peci.

Marsyudin Ishak menjelaskan, mereka sengaja datang dari Aceh untuk menagih jawaban dari undangan tes baca Alquran.

Lalu, bagaimana respons BPN Prabowo-Sandiaga?

1. IDA menagih janji kedua paslon untuk uji baca Alquran

IDN Times/Irfan Fathurohman

Ishak mengatakan, kedua paslon sebelumnya telah merespons lewat media untuk bersedia menjalani uji baca Alquran. Namun, jawaban resmi belum mereka sampaikan.

“Kemarin kami surati bahwa kami Dai Aceh mengundang kedua pasangan capres-cawapres untuk tes baca Alquran, nah sampai sekarang jawaban resmi belum kami terima cuman ada statement 01 02 di media. Nah itu bagi kami tidak bisa kami pegang, kami butuh resminya,” kata Ishak.

2. IDA gagal menemui Prabowo-Sandiaga

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sampai di markas BPN, IDA hanya diterima oleh sekretariat BPN. Mereka tak bisa bertemu Prabowo, karena tengah mempersiapkan diri menjelang acara pidato kebangsaan yang akan digelar malam ini, Senin (14/1) pukul 19:00 WIB.

“Dari pihak sekretariat tadi Bapak (Prabowo) sedang di luar mempersiapkan acara yang besar. Mungkin ini akan dirapatkan kembali. Insya Allah dalam waktu dekat mendapatkan jawaban,” kata Ishak yang telah menunggu perwakilan sekretariat selama kuarang lebih satu jam.

3. IDA kecewa sekretariat BPN Prabowo-Sandi tidak memberikan jawaban spesifik

IDN Times/Irfan Fathurohman

Ishak mengaku kecewa karena sekretariat BPN ternyata tidak memberikan jawaban yang spesifik, apakah Prabowo bersedia atau tidak mengikuti tes baca Alquran.

“Tidak ada jawaban spesifik tapi lebih kurang begini, mungkin terlalu sibuk ada hal lain. Ya kami bersabar aja,” ungkap Ishak.

4. Seberapa penting tes baca Alquran ini?

Ilustrasi Al-Qur'an (nu.or.id)

Ishak mengatakan, bagi masyarakat Aceh, memilih pemimpin memang tidak dinilai dari kemampuan baca Alquran. Namun, kemampuan seorang pemimpin untuk bisa baca Alquran ada sisi pentingnya.

“Bila ada yg datang alhamdullilah, bila tidak ada yang datang juga alhamdulillah. Semua akan kami laporkan, semua akan kami sampaikan ke masyarakat Aceh,” ucapnya.

5. IDA minta rekomendasi penguji ke MUI

IDN Times/Irfan Fathurohman

Rencananya, uji baca Alquran akan digelar IDA di Masjid Raya Baiturahman, Banda Aceh. Pengujinya dari kalangan ulama Aceh.

"Terkait ada beberapa tokoh kita yang menanyakan standarnya apa, mungkin Insya Allah besok kita ke MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk bersilaturahmi juga meminta pendapatnya. Mungkin kita juga meminta rekomendasi bila ini jadi dilaksanakan, siapa yang direkomendasi oleh MUI," kata Ishak.

Setelah gagal menemui pasangan calon nomor urut 02, IDA langsung bergerak menuju markas Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko “Jokowi” Widodo - Ma’ruf Amin di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat.