Siap Bersaing, Ini Misi Nikson Nababan Melamar ke PKB

Medan, IDN Times - Mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumatera Utara ke Kantor DPW PKB Sumut, di Jalan Walikota, Kota Medan.
Kedatangan Nikson Nababan bersama tim disambut langsung Ketua Desk Pilkada Sumut PKB Jabidi Ritonga, bersama jajaran pengurus DPW PKB Sumut. Bupati Taput dua periode ini, secara simbolis menyerahkan formulir pendaftaran dan berkas persyaratan Balon Gubernur Sumut ke pengurus DPW PKB Sumut.
"Agenda saya datang ke PKB hari ini, menyerahkan formulir pencalonan sebagai bakal calon Gubernur Sumut, saya diterima oleh pengurus PKB," ucap Nikson Nababan kepada wartawan.
Nikson Nababan mengungkapkan selain PKB, dalam memuluskan langkah bertarung di Pilgub Sumut, juga sudah menyerahkan berkas pendaftaran ke PDI Perjuangan dan siang ini, ke DPW NasDem Sumut.
"PDIP, PKB dan habis ini diterima NasDem. Baru tiga ini, PKB dan PDIP sejarahnya ada, saya di Tapanuli Utara maju, PKB juga mendukung kita," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
1. Termotivasi maju di Pilgub Sumut ingin membangun Sumut kedepannya lebih baik
Nikson Nababan termotivasi maju di Pilgub Sumut, ingin membangun Sumut kedepannya lebih baik lagi ke depannya. Baik di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maritim, pertanian, hingga UMKM. Hal itu, bertujuan untuk dapat mensejahterakan masyarakat Sumut, dengan potensi daerah dimiliki.
"Sumut ini, kekayaannya luar biasa, yang kalau DNA adalah maritim, sama agraris. Sektor maritim, kita bisa jadikan sektor wisata bahari, bisa menambah penghasilan nelayan, sudah ada kerusakan dimana-mana, itu harus diperbaiki. Bagaimana kita lindungi, mekanisme Pertanian, bagaimana hasil produksi pertanian bisa berjalan dengan baik," kata Nikson Nababan.
Dia memberikan contoh, saat menjabat sebagai Bupati Taput, dengan program lahan pertanian pro kepada masyarakat. Sehingga tanah adat harus diberikan kepada masyarakat dalam pengembangan pertanian masyarakat di Sumut ini.
"Termasuk lahan, yang saya buat di Taput, nama tanah adat, Taput itu hutan-hutan jadi tanah rakyat, bukan lagi milik pemerintah pusat lagi, karena tidak dilindungi milik masyarakat, suatu saat dikuasai swasta, masyarakat kita mau makan apa?. Hal-hal itu, yang juga kita pikirkan di Sumut ini," sebut Nikson Nababan.
Nikson Nababan mengungkapkan dirinya bila terpilih jadi Gubernur Sumut periode 2024-2029, juga akan memikirkan produksi pertanian harus dijaga betul dengan harga yang stabil, jangan sampai hasil produksi pertanian merugikan masyarakat.
"Di bidang struktur terkendala, eksesting saja belum beres. Ini harus beres, anggaran harus kesitu dulu, menjadi prioritas dulu. Kemudian, konektivitas bagaimana Taput bisa terkoneksi ke Labuhanbatu dan sebaliknya begitu. Tidak harus komoditas harus masuk Belawan dulu, ada Sei Mangkei, terkoneksi antar infrastruktur," jelas Nikson Nababan.