Sempat Berkeliaran di Permukiman Warga, Gajah Jantan Akhirnya Pergi

Andika mengatakan gajah tersebut sempat berkeliaran di sekitar SD Negeri Pantan Sinaku. Bahkan, gajah sempat memakan pepaya dan merusak pagar sekolah TK yang tak jauh dari tempat Andika mengajar.

“Pagar TK rusak karena dilintasi, sedangkan sekolah tersebut hanya berjarak lebih kurang 50 meter dari SD. Pohon kates (pepaya) yang ada di dekat sekolah, sudah habis dimakan,” ujar Andika.

Kehadiran gajah yang berkeliaran di permukiman warga termasuk sekolah, membuat aktivitas proses belajar mengajar terganggu. Sebab, sebagian orang tua tidak berani mengizinkan anaknya pergi ke sekolah dan ada beberapa guru tak bisa hadir.

Meski demikian, Andika mengaku, telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah.

“Sebab Senin kemarin ada setengah anak tidak sekolah karena orang tua takut. Begitu juga sebagian guru,” kata Andika.

“Untuk mengantisipasi saja sehingga sehari tidak maksimal proses belajar mengajar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Teuku Irmansyah, membenarkan informasi terkait ada gajah liar berkeliaran di permukiman warga Kecamatan Pintu Rime Gayo.

“Iya, untuk saat ini aman,” kata Teuku Irmansyah, kepada IDN Times, Kamis (8/10/2025).

Dia mengatakan hanya ada satu individu gajah yang berkeliaran. Gajah tersebut berjenis kelamin jantan. 

“Dari jejak, hanya satu ekor gajah jantan muda,” ujarnya.