Sedih! Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Terbawa Arus Sungai di Langkat

- Satu dapat diselamatkan, seorang lainya ditemukan tewas terbawa arus sungai
- Sempat dilarang untuk masuk ke sungai yang dalam dan arus deras
- Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan kini jenazah dikebumikan di rumah duka
Langkat, IDN Times - Duka menyelimuti salah satu keluarga di Dusun II, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Orangtua korban bahkan tidak sanggup menahan tangis ketika anaknya berusia 11 tahun ditemukan sudah tidak bernyawa.
Ya, bocah berinisial H, tenggelam terbawa arus sungai saat berekreasi di Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mendadak heboh pada, Senin (7/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
1. Satu dapat diselamatkan, seorang lainya ditemukan tewas terbawa arus sungai

Korban hanyut ini ternyata tidak hanya seorang saja. Namun ada teman korban juga berinisial SR sempat hanyut. Ketika itu mereka bersama keluarganya berekreasi mengisi hari libur. Beruntung, SR berhasil diselamatkan warga disana.
Namun tidak dengan nasib H. Dirinya tidak tertolong dan terbawa arus sungai yang cukup deras. “Korban awalnya dua orang, satu berhasil diselamatkan dan korban berinisial H hanyut sejauh 1 kilometer dari lokasi saat bermain-main di sungai,” kata Kepala Dusun ll Sugiarto
2. Sempat dilarang untuk masuk ke sungai yang dalam dan arus deras

Awalnya berdasarkan cerita dari keluarga, diceritakan dia, kalau korban sudah dilarang untuk masuk sungai atau bermain-main kedalam sungai. Peringatan ini dikarenakan arus sungai memang saat itu sangat deras.
“Sudah diperingatkan juga oleh orang tua korban yang ikut dalam rombongan saat rekreasi ke sungai. Namun kemungkinan tidak tidak terpantau, korban melihat sungai dan rekannya mandi. Korban ikutan masuk sungai hingga ke tengah dan akhirnya terbawa arus,” sebut dia.
3. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan kini jenazah dikebumikan di rumah duka

Melihat itu, beberapa warga dan pengunjung yang melihat mencoba memberikan pertolongan. Hingga kahirnya korban diketahui keberadaan oleh salah seorang pencari batu. Ketika itu juga korban dibawa kedarat untuk diberi petolongan pertama.
Sayang, karena diduga hantaman batu dan lamanya korban terbawa arus dan air yang masuk ke tubuh korban. Sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan. "Pertama diketahui oleh warga yang mencari batu jika ada orang hanyut," tegas Sugiarto.
Kini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk selanjutanya menjalani proses pemakaman.