Medan, IDN Times - Beberapa waktu lalu di acara silaturahim aktivis 98, Presiden RI terpilih Joko Widodo menyampaikan bahwa sudah saatnya aktivis yang memperjuangkan reformasi tahun 1998 masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan yang akan datang.
Di antara tokoh-tokoh aktivis 98 yang santer disebut-sebut adalah Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, Arya Mahendra Sinulingga dan Dita indah Sari.
Lantas, dari mereka siapakah yang paling tepat?
Salah satu Aktivis 98 asal Sumut Aswan Jaya mengatakan dari nama-nama tersebut, Arya Mahendra Sinulingga adalah tokoh aktivis 98 yang peluangnya paling besar dipilih oleh Joko Widodo sebagai salah satu menteri di kabinet kerja jilid II. Kenapa?
"Arya Mahendra Sinulingga memenuhi syarat untuk dipilih oleh Jokowi, sebab selain di kenal sebagai aktivis 98 berbasis di ITB Bandung, beliau juga sosok yang sangat profesional, terutama di bidang media massa," ujar Aswan di sela-sela diskusi yang diselenggarakan oleh Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sumatera Utara di Literacy coffee, Jumat (15/8) malam.
Menurutnya, Arya Sinulingga juga salah satu tokoh sentral di Tim Kampanye Nasional yang turut berjibaku memenangkan pasangan calon nomor 01.
Selain itu, Putra kelahiran Tanah Karo dapat menjadi representasi Sumatera Utara yang pada pilpres lalu memenangkan Jokowi-Amin dengan perolehan suara 52,6 persen.
Namun demikian, tambah Aswan, semua aktivis 98 memiliki kemampuan yang mumpuni untuk diberi beban kerja di kabinet akan datang.
"Aktivis 98 memiliki cita-cita dan komitmen yang cukup kuat untuk membawa bangsa ini besar dan maju, karena kami (aktivis 98) lahir dengan satu cita-cita yaitu Indonesia maju tanpa penindasan," jelasnya.
Berangkat dari semangat itu, jelas Aswan, maka seluruh aktivis 98 selalu siap ditempatkan dimana pun untuk tujuan membangun Indonesia Maju bersama Jokowi-Ma'ruf Amin.