Rahudman Kecewa, Harimau Bernama Dirinya Mati di Medan Zoo

Rahudman yang datang  ke Medan Zoo juga kaget. Melihat kondisi taman margasatwa itu seperti terbengkalai. Sepanjang jalan menuju kandang harimau, dia mengeluh melihat kondisi Medan Zoo. 

Berbagai fasilitas rusak. Banyak kandang satwa yang kosong. Kandang yang ada juga jauh dari prinsip kesejahteraan satwa atau Animal Welfare.

“Saya prihatin melihat kondisi kebun binatang hari ini. Saya minta perhatian khusus dari Pemko,” kata Rahudman.

IDN Times juga menyaksikan langsung bagaimana buruknya kondisi taman satwa milik Perusahaan Daerah Pembangunan itu. Seluruh harimau yang ada tidak dilepas ke kandang penampil. Mereka hanya ditempatkan di kandang jepit. Kondisi harimau juga terlihat kurus dan lemas. Totalnya ada 12 harimau yang menjadi penghuni Medan Zoo. Rinciannya, lima harimau sumatra dan tujuh harimau benggala.

Rahudman mengenang saat Medan Zoo dalam kondisi baik. Pengunjung tidak hanya hadir saat akhir pekan. Pada hari biasa, Medan Zoo juga terlihat ramai.

Kata dia, perbaikan kondisi Medan Zoo, harus dilakukan serius. Pemko Medan juga harus bertanggungjawab. Bisa dengan mengalokasikan penyertaan modal, hingga investasi.

“Saya mohon kepada Pak Wali Kota, Ini untuk menjadi perhatian khusus. Karena ini kebanggaan kita,” katanya.

Rahudman juga menyentil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut. Dia mendesak BBKSDA memperhatikan kondisi Medan Zoo sebagai lembaga konservasi.

“Kepada BBKSDA, harus juga memperhatikan ini. Jangan ada korban dulu baru diperhatikan. Bantu pemerintah kota. Lakukan langkah-langkah terbaik untuk ini,” katanya.

Sebelumnya, RANS milik Raffi Ahmad berencana melakukan investasi di Medan Zoo. Rencana investasi itu sudah digadang-gadang sejak Mei 2022. Saat itu Raffi juga sudah berkunjung ke Medan Zoo. Namun, pada Maret 2023, Raffi mengumumkan penundaan investasi. Dalihnya, RANS ingin melakukan desain ulang.

Puncak kekecewaan Rahudman ditunjukkan dengan mencopot plank nama Erha dari kandangnya. Dia tidak ingin ada harimau lainnya mati di Medan Zoo.

Sementara itu, manajemen Medan Zoo menyebut, Erha diketahui sudah sakit lima hari terakhir atau 1 November 2023. Erha mogok makan. Kondisinya juga lemah.

“Awal-awalnya gak mau makan. Nampak kurus. Karena memang gak mau makan,” kata Arfan, staf bidang pembukuan Medan Zoo.

Penanganan medis terhadap Erha kemudian dilakukan pada Jumat (3/11/2023). Sejak saat itu dia ditangani intensif. Hingga akhirnya Erha ditemukan mati di kandang sekitar pukul 08.00 pagi tadi. Setelah dilakukan nekropsi, Erha kemudian dikubur di areal Medan Zoo.

Harimau Sumatra Erha adalah anak hasil perkawinan HS Anhar dan HS Manis. Erha lahir di Medan Zoo pada 18 Oktober 2012 lalu. Selama 11 tahun sejak kelahirannya HS Erha belum pernah kawin.