Pulang dari Umrah, Bupati Aceh Selatan Buat Video Permintaan Maaf
- Bupati Aceh Selatan, Mirwan, meminta maaf atas perjalanan umrohnya yang dilakukan saat daerahnya masih dalam status darurat bencana.
- Mendagri akan mengumumkan hasil pemeriksaan terkait perjalanan luar negeri Bupati Aceh Selatan di tengah penanganan bencana.
- Bupati Aceh Selatan dan keluarga melakukan umrah ke Tanah Suci saat daerahnya masih dalam status darurat bencana, meskipun permohonan izin perjalanan luar negeri ditolak oleh gubernur.
Banda Aceh, IDN Times - Bupati Aceh Selatan, Mirwan, menyampaikan video permohonan maaf usai kembali dari perjalanan umrah ke Tanah Suci saat daerahnya masih dalam status darurat bencana.
Video singkat tersebut diunggah di akun Instagram @-h.mirwan_ms_official pada Selasa, 9 Desember 2025.
1. Berjanji akan bertanggung jawab pascabanjir di Aceh Selatan
Mirwan menyampaikan permohonan maaf usai membuat ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak. Permohonan itu diperuntukan kepada presiden, menteri dalam negeri, gubernur, dan masyarakat khususnya di Aceh Selatan.
Bupati Aceh Selatan itu mengaku tindakannya menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional.
“Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” ucapnya.
2. Mendagri akan umumkan hasil perkembangan periksa Bupati Aceh Selatan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, akan menyampaikan perkembangan pemeriksaan Bupati Aceh Selatan terkait perjalanan luar negeri di tengah penanganan bencana.
Berdasarkan informasi dari Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) digelar di Gedung A instansi tersebut di, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) sekira pukul 15.00 WIB.
3. Bupati Aceh Selatan umrah saat daerah masih mengeluarkan status darurat bencana
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta keluarga umrah ke Tanah Suci. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan beberapa hari lalu baru mengeluarkan status darurat bencana pada Kamis (27/11/2025).
Surat bernomor 360/1315/2025 yang diterbitkan langsung Mirwan ditujukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh. Kabupaten menyatakan ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, mengatakan Bupati Aceh Selatan memang pernah mengajukan permohonan izin ke luar negeri kepada gubernur, pada Senin (24/11/2025).
Namun belakangan, kata dia, gubernur menyampaikan bahwa permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan atau ditolak.
Alasannya, karena Aceh sedang dilanda Bencana Alam Hidrometeorologi akibat siklon tropis dan gubernur sendiri telah menetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025 Aceh.
“Bupati Aceh Selatan pernah mengajukan permohonan izin perjalanan Luar Negeri dengan alasan penting kepada Gubernur Aceh,” kata Muhammad MTA, Jumat (5/12/2025).
