Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PT ALS Medan Buka Suara soal Kecelakaan Maut di Padang Panjang

Situasi di loket bus ALS Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - PT Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan angkat bicara pasca terjadinya insiden kecelakaan bus mereka yang melintas di Padang Panjang, Sumatera Barat. Di mana dalam peristiwa ini sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (6/5/2025). Sebanyak tujuh di antaranya warga Sumatra Utara.

Humas PT ALS Alwi Matondang, mengatakan bahwa pihaknya rutin melakukan cek kendaraan sebelum melakukan pemberangkatan. Terkait asuransi, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PT Jasa Raharja.

1. Manajemen bilang sebelum berangkat, bus selalu dicek kesiapannya oleh ALS

Suasana di PT ALS Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kecelakaan bus ALS di Padang Panjang merenggut atensi publik. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar luas, tampak bus melaju kencang hingga pada akhirnya hilang kendali dan terbalik.

"Bus berangkat dari Medan tanggal 5 Mei 2025 jam 8 pagi. Berangkat dari Medan tujuan Jakarta. Dari sini bawa penumpang 6 orang warga Medan," kata Alwi Matondang selaku Humas PT ALS.

Berdasarkan pengakuan Alwi, bus yang terlibat kecelakaan tunggal itu baru mereka beli dengan jenis 1626. Bus tersebut diproduksi pada tahun 2012.

Alwi mengatakan bahwa ALS sebelum melakukan pemberangkatan selalu mengecek unitnya. Hal ini sudah menjadi SOP Perusahaan Otobus (PO) seperti mereka. 

"Setiap unit yang mau masuk ke Medan itu wajib melakukan pemeriksaan sebelum berangkat. Makanya secara kontinu baru kita berangkatkan," jelasnya.

2. Sebanyak 12 orang meninggal, 7 di antaranya warga Sumut

Humas PT ALS Medan Alwi Matondang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Bus tujuan Jakarta itu disebut Alwi mengangkut lebih kurang 35 orang. Saat berada di Padang Panjang, bus mengalami kecelakaan sampai membuat 12 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Kronologisnya kita masih menunggu penyidikan. Korban meninggal ada 12. Dari Medan ada 2 orang. Tujuan Medan-Jakarta dan mengalami kejadian di Padang Panjang," sebut Alwi.

Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, dari 12 orang korban meninggal ada 7 yang merupakan warga Sumut. Mereka adalah Melaiki Sinaga (74) warga Simalungun, Karmina Gultom (74) warga Simalungun, Sarudin Nainggolan (74) warga Simalungun, Desrita Nainggolan (50) warga Simalungun, Romaida Sitanggang (74) warga Simalungun, Aryudi (38) warga Deli Serdang, Atas Silaen (30) warga Toba.

"Sementara untuk korban luka-luka masih di rumah sakit, ada 25 orang. Meninggal 12," tutur Alwi.

Ia mengatakan bahwa saat berangkat, kondisi bus memang baik-baik saja. Namun meskipun begitu pihaknya masih menunggu penyelidikan dari kepolisian.

"Waktu berangkat dari sini baik-baik saja. Kalau untuk penyebab utamanya belum bisa kita pastikan. Kita masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian," bebernya.

3. PT ALS sudah urus asuransi ke Jasa Raharja

Situasi di loket bus ALS Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Alwi menerangkan bahwa keluarga korban bisa datang ke PT ALS guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Ia juga mengatakan agar pihak keluarga tabah atas tragedi yang terjadi di Pandang Panjang ini.

"Bisa, setiap keluarga penumpang yang membutuhkan informasi soal kejadian kecelakaan tersebut bisa datang ke PT ALS Medan dan setiap perwakilan ALS. Kalau imbauan kami semoga keluarga diberi ketabahan. Untuk korban meninggal semoga diterima Allah SWT dan ditempatkan di sisiNya," ujar Alwi.

Terkait insiden yang menewaskan 12 orang ini Alwi mengatakan akan mengurusnya ke Jasa Raharja. Sementara untuk jadwal pemberangkatan unit-unit yang lain, ia bilang tidak ada perubahan alias masih berjalan normal.

"Ada (asuransi). Kita juga sudah koordinasi dengan PT Jasa Raharja. Dan pihak Jasa Raharja sudah melaksanakan itu," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us