Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PSI Ingin Sosok Baru Dalam Pemilihan Wali Kota Medan 2020

IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil menyabet dua kursi di DPRD Kota Medan dalam Pemilu 2019. Capaian ini dianggap awal yang baik bagi PSI. Apa lagi, pada  2020 Kota Medan, akan melakukan pemilihan wali kota.

PSI pun memberikan kritik pedas kepada kepemimpinan Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin saat ini. Selama Eldin menjabat, dianggap tidak memberikan perkembangan signifikan kepada Ibu Kota Sumatera Utara itu.

1. Eldin belum bisa memberikan kontribusi positif untuk Kota Medan

Dok Pemko Medan

Ketua DPW PSI Sumut Fuad Perdana Ginting mengatakan, selama kepemimpinan Eldin, Medan tidak  banyak berbenah. Misalnya saja, masalah banjir yang saban tahun belum juga mampu diselesaikan Eldin.

“Lalu kita juga menyoroti komitmen Pemko Medan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), tidak ada penambahan dari sebelumnya bahkan ada taman kota yg terlantar. Lalu soal Kemacetan lalu lintas yang sampai kini menghiasi Kota Medan,” kata Fuad, Selasa (21/5).

2. Medan seperti berjalan dengan mode auto pilot

instagram.com/dpw_psi_diy

Melihat kondisi ini, Fuad mengibaratkan saat ini Medan sedang berjalan dengan auto pilot. Sepanjang pemerintahan Eldin, terkesan tidak punya rancangan program yang bisa dijalankan untuk kesejahteraan rakyatnya. 'Medan Rumah Kita' ibarat hanya slogan belaka.

“Masih banyak pekerjaan rumah yang belum dikerjakan wali kota. Medan sepertinya memang dibiarkan berjalan dengan sendirinya,” katanya.

3. PSI bakal usung tokoh muda untuk calon Wali Kota Medan

Istimewa/PSI

Hasil Pilkada Kota Medan pada 2015 lalu menunjukkan angka Golput yang tinggi. Medan masih memegang rekor Golput tertinggi sebesar 74,4 persen saat itu.

“Ini membuktikan kepentingan politik partai berbeda dengan keinginan masyarakat. Makanya kita nantinya akan mengusung calon baru. Seorang tokoh muda yang bisa memberikan perubahan positif kepada Kota Medan,” ujarnya.  

“Fungsi agregasi kepentingan masyarakat harus dijalankan Parpol, bukan hanya 'menyewakan perahu',” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us