Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Spanduk mengatasnamakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) beredar di sejumlah titik beberapa hari lalu.

Ternyata itu bukan spanduk resmi yang dikeluarkan oleh PSI, melainkan pihak lain yang ingin menjelekkan partai pendatang baru tersebut.

Untuk itu PSI akan melaporkan permasalahan ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian RI.

Spanduk LGBT yang mengatasnamakan PSI itu beredar di beberapa titik, seperti halte bus Trans Jakarta dan pinggiran jalan di Jakarta.

Lalu, apa alasan PSI melaporkan penyebar spanduk tersebut?

1. PSI merasa harus klarifikasi bahwa tidak pernah mengeluarkan pernyataan menghargai hak LGBT

(Spanduk PSI) www.instagram.com/@rajaantoni

Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest menyampaikan pemasangan spanduk itu cukup menimbulkan polemik. Menurutnya, setelah DPW PSI melakukan pengecekan, tidak pernah ada perwakilan dari PSI yang memasang spanduk tersebut.

"Kami harus segera klarifikasi dan kami juga minta tolong ke teman-teman penegak hukum di Gakumdu buat menindaklanjuti. Karena memang ini ada pidananya di Pemilu," kata Rian saat dihubungi IDN Times, pada Kamis (31/1).

"Ini bisa jadi menghasut masyarakat bahwa PSI hargai hak LGBT gitu. Padahal PSI sebagai partai tidak pernah mengeluarkan statement itu," katanya melanjutkan. 

2. PSI menduga motif penyebar spanduk untuk menyerang secara politik

Editorial Team

Tonton lebih seru di