Polisi Kantongi Identitas Pelaku yang Begal Tukang Ojek sampai Tewas

Medan, IDN Times - Kasus pembegalan terhadap tukang ojek pengkolan sampai membuatnya tewas kini menjadi salah satu atensi Polres Pelabuhan Belawan. Sebab dalam menjalankan aksinya, sejumlah pelaku melakukan cara yang cukup sadis.
Mereka tak menggunakan motor, alih-alih menunggu di pinggir jalan. Lalu korban yang saat itu melintas dengan segera mereka lempar menggunakan kayu balok sampai terjatuh dan terseret.
1. Polres Pelabuhan Belawan kejar pelaku yang membegal tukang ojek pengkolan sampai meninggal dunia

Kabar pembegalan sadis ini tentu sudah sampai ke telinga Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi. Ia membenarkan bahwa insiden terjadi di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
"Kami sampaikan rasa bela sungkawa pada yang menjadi korban. Kami dari pihak kepolisian berusaha semaksimal mungkin menangkap pelaku," kata Wahyudi, Sabtu (2/8/2025).
Iman Kurnia Abadi yang menjadi korban pembegalan itu mengalami luka cukup parah di kepala dan bahunya akibat terjatuh karena dilempar balok kayu. 3 hari dirawat, nyawa Iman tidak dapat terselamatkan lagi.
"Sekarang pelaku sudah dalam tahap pengejaran," lanjut Wahyudi.
2. Kapolres: identitas pelaku sudah kami kantongi

Polres Pelabuhan Belawan telah melakukan sejumlah penyelidikan terhadap kasus pembegalan ini. Rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik korban dibegal pun telah diamankan sebagai alat bukti.
"Di kesempatan ini juga kami menyampaikan imbauan kepada pelaku untuk menyerahkan diri. Kami akan melakukan tindakan tegas apabila kami yang melakukan penangkapan. Kita juga sudah mendapatkan barang bukti dari rekaman CCTV," jelas Wahyudi.
Setelah mengamati bukti-bukti yang tersaji, pihaknya telah mengidentifikasi para pelaku. Hal ini merujuk pada ciri fisik dan keterangan saksi yang berada di tempat kejadian perkara.
"Alhamdulillah penyidik sudah dapat mengudentifikasi pelaku. Mungkin inisialnya tak kita ungkap. Tapi kita sudah mengantongi nama pelaku. Ini sudah kita kantongi berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi," pungkasnya.
3. Sempat dikira kecelakaan, ternyata tukang ojek pengkolan meninggal akibat dibegal

Sebelum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dari rekaman CCTV, keluarga korban sempat mengira bahwa Iman Abadi meninggal karena mengalami kecelakaan. Namun, kabar itu ternyata cuma rumor. Iman meninggal alih-alih akibat dibegal sekelompok orang.
"Awalnya saya dengar kabar suami saya kecelakaan pagi hari pukul 8, yang mengabari mamak saya. Mulanya suami saya dibilang kecelakaan. Setelah dilarikan ke RS, turunlah pihak Jasa Raharja mengurus semuanya. Dari pantauan CCTV, ternyata dia bukan kecelakaan tapi korban pembegalan," kata istri korban bernama Sriana.
Pihak Jasa Raharja menemui fakta ini saat menyelidiki kebenarannya. Iman Abadi yang saat itu tengah bekerja sebagai ojek pengkolan, terjatuh akibat dilempar balok kayu. Tubuhnya teseret cukup jauh hingga membuatnya mengalami pembekuan darah di kepala dan patah tulang bahu.
"Informasi kecelakaannya disampaikan warga stempat yang menolong suami saya ke RS. Handphone dia hilang. Suami dirawat di RS PAC Belawan, baru dirujuk ke RS Bina kasih, 3 hari 2 malam tanpa operasi. Lalu dinyatakan meninggal dunia," aku Sriana.