Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peserta CPNS Kemenkumham Diduga Pakai Narkoba Sebelum Tes

RFP (kiri) saat diperiksa petugas Kemenkumham Sumut dan prajurit Zipur (Dok Kemenkumham Sumut)

Medan, IDN Times – Entah apa yang ada di benak RFP. Pemuda asal Kota Pematangisantar yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu saat menjalani tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (19/12).

RFP pun tak bisa mengelak. Dia mengaku, sabu-sabu itu miliknya. Dia ditangkap prajurit Batalyon Zeni Tempur/Dhira Dharma (Yon Zipur/DD).

1. Ditangkap setelah pemeriksaan tinggi badan di Markas TNI

RFP (kiri) saat diperiksa petugas Kemenkumham Sumut dan prajurit Zipur (Dok Kemenkumham Sumut)

Humas Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara Joshua Ginting menjelaskan, RF ditangkap usai pemeriksaan tinggi badan di Aula Suganda Yon Zipur. Saat itu, seluruh peserta dibariskan. Kemudian dilakukan verifikasi berkas.

“Karena kitabekerjasama dengan zipur, saat memasuki ruang ujian, dilakukan pemeriksaan badan oleh prajurit. Diarahkan mengeluarkan barang-barang yang bersifat logam. Atas kesigapan anggota TNI, ditemukan alat isap sabu di dalam bungkus rokok,” ungkap Joshua, Jumat (20/12) siang.

2. Sempat membantah menggunakan narkoba

Barang bukti alat isap sabu yang ditemukan dari RFP (dok Humas Kemenkumham Sumut)

RFP diketahui mendaftarkan diri sebagai peserta CPNS petugas tahanan di Kemenkumham Sumut. Setelah diamankan dia diinterogai.

RFP sempat membantah jika dia menggunakan sabu-sabu. Namun saat dilakukantes urin, hasilnya RFP positif menggunakan narkoba.

“Kepesertaan CPNS nya langsung gugur secara otomatis,” ungkapnya.

3. Akhirnya mengaku beli sabu Rp1 juta

Petugas saat memeriksa RFP, peserta tes CPNS yang kedapatan membawa sabu-sabu (dok Kemenkumham Sumut)

RFP ketahuan membawa alat isap sabu yang disembunyikan dalam sisa rokoknya. Setelah interogasi cukup panjang, dia mengaku membeli sabu sebanyak Rp1 juta.

“Kita menemukan sisa sabu-sabu bekas konsumsi,” ujarnya.

Setelah diinterogasi, RFP kemudian langsung diboyong ke Polsek Helvetia.  “Apakah narkoba itu sudah dikonsumsi semua, itu kewenangan polisi menjawabnya,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us