Pesawat Arab Saudi Diduga Diancam Bom, Kualanamu dan Soekarno-Hatta Berlakukan Prosedur Kontigensi

- Pesawat Saudi Arabian Airlines SV-5726 diduga diancam bom saat dalam perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
- Pilot memutuskan untuk mendarat di Bandara Kualanamu Medan sebagai langkah darurat setelah mendapat ancaman keamanan.
- Emergency Operation Center (EOC) di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu langsung diaktifkan untuk memastikan keselamatan penumpang.
Medan, IDN Times - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudi Arabian Airlines SV-5726. Pesawat itu diduga mendapat ancaman bom.
Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat.
“Seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency. Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” ujar Pejabat Gantian Sementara Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya.
Sebagai langkah cepat, Emergency Operation Center (EOC) di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu langsung diaktifkan. Tim dari Airport Security Committee dikerahkan untuk memastikan prosedur darurat (Airport Contingency Plan) dijalankan sesuai protokol.
“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” pungkasnya.