Medan, IDN Times - Warga Sumatera Utara yang mengungsi dari Wamena akan tiba di Medan, Rabu (9/10). Mereka akan diterima di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan.
Jumlahnya ada 38 orang. Mereka sebelumnya eksodus dari Papua. Kemudian transit di Surabaya dan Jakarta.
Saat ini para pengungsi tengah dalam perjalanan menuju ke Kota Medan. Mereka menumpang bus dari Surabaya.
"Besok kembali di sini, kita terima di Pemprov di Jalan Diponegoro, di situ kita cek kesehatan. Saya berharap kabupaten dan kota yang
memiliki rakyatnya, untuk mengambil, untuk menampung, tapi kalau tak mau juga itu, nanti kita akan fasilitasi," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Selasa (8/10).
Dalam kesempatan itu Edy juga menyampaikan permintaan maaf. Karena Edy tidak bisa memulangkan warganya menggunakan pesawat terbang. Itu karena pihak Pemprov Sumut punya keterbatasan.
"Kita minta maaf saudara-saudara yang di Sumatera Utara ini, tak bisa itu kita fasilitasi dengan pesawat. Ini ribut-ribut orang, harus pakai pesawat. Bukan begitu. Kami siapkan bus, kami siapkan kapal laut. Karena memang kemampuan kita itu," kata Edy.
Pun begitu, Edy tetap berkomitmen kuat untuk membantu proses pemulangan seluruh warganya yang minta dipulangkan. Pemprov juga akan memenuhi kebutuhan mereka hingga tiba di kampung halaman.
"Kita fasilitasi rakyat kita, yang memang ingin kembali ke kampungnya," katanya.
Edy juga menjelaskan, data teranyar dari tim yang dikirimnya menunjukkan ada 800-an warga Sumut di Wamena. Sebanyak 309 di antaranya ingin pulang ke Sumut.
Hingga Saat ini tim bentukan Pemerintah Provinsi Sumut terus bekerja di Papua dan beberapa tempat lain. Mereka terus melakukan pendataan dan memastikan siapa-siapa yang ingin kembali.
"Sudah delapan hari tim itu bekerja, dan mereka akan terus bekerja, sampai ini selesai," pungkasnya.