Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pembenahan Medan Zoo Sebatas Angin Surga, Kini Kondisi Makin Prihatin

IMG_20250805_165103.jpg
Kondisi Medan Zoo yang kini memprihatinkan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Intinya sih...
  • Medan Zoo, tempat rekreasi masyarakat Kota Medan dan wisatawan, sepi pengunjung karena terbengkalai.
  • Pembenahan Medan Zoo hanya iming-iming, tak ada perubahan meski sudah berganti direksi.
  • Kondisi hewan memprihatinkan, pendapatan menurun, pengunjung sedikit, harapan pada pemerintah untuk perbaikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Medan Zoo harusnya menjadi salah satu tempat rekreasi masyarakat Kota Medan bahkan wisatawan diluar Kota Medan. Tapi nyatanya, dengan lahan yang luas hingga puluhan hektar ini tampak sepi pengunjung. 

Padahal harga tiket hanya dibanderol Rp15 ribu per orang untuk hari biasa, dan tiket hari libur Rp20 ribu. Harga ini masih bisa dibilang murah. Sebab, jika dibandingkan dengan harga Kebun Binatang daerah lainnya. Seperti Kota Pematang Siantar yang dikelola oleh pihak swasta bertarif Rp35 ribu  per orang, tapi pengunjung tampak selalu ramai.

Saat IDN Times mengunjungi tempat rekreasi yang dikelola oleh anak perusahaan dari Pemerintah Kota Medan atau milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tampaknya sejak beberapa tahun terakhir ini terbengkalai atau tak berjalan dengan baik.

Medan Zoo pernah beberapa kali diiming-imingkan akan disulap menjadi lebih baik, mulai dari kondisi kandang untuk dibenahi, hingga berkonsep ala salju. Tak tanggung, pada saat itu, janji ini dicetuskan oleh seorang artis yaitu Raffi Ahmad, dan beberapa calon investor lainnya yang sempat mengunjungi langsung kelokasi. Namun, janji tinggal janji dan iming-iming saja. Tanpa mengetahui apa alasan terbesar para calon investor tersebut membatalkan rencananya untuk Medan Zoo.

Pembenahan Medan Zoo, hanya sebatas angin surga. Kini, jika dilihat bersama kondisinya semakin memprihatinkan.

1. Beberapa kali ganti direksi Medan Zoo masih tetap memprihatinkan

IMG_20250805_170033.jpg
Kondisi Medan Zoo yang kini memprihatinkan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Beberapa kali para direksi juga telah diganti, sejak Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan hingga kini Rico Waas menduduki wilayah Pemerintah Kota Medan. Tapi, perubahan pada Medan Zoo tak terlihat. Bahkan, dahulu sejumlah Harimau sempat mati dengan waktu yang berdekataan karena sakit.

Cerita kondisi Medan Zoo yang memperihatinkan ini cukup miris, karena ketidakpedulian berbagai pihak. Dampak-dampak yang terjadi, tidak adanya nilai estetik pada tempat rekreasi ini, rasa kenyamanan, kondisi kandang yang tak layak, kondisi kesehatan beberapa hewan didalam kandang dannjuga makanannya, hingga gaji karyawan yang dicicil sejak Mei tahun 2024.

Lalu, siapa yang ingin dituntut dengan kondisi Medan Zoo kini? Ya, tidak ada yang mau disalahkan, karena alih-alih uang atau pendapatan Medan Zoo diakui sangat minim.

2. Pendapatan Medan Zoo semakin menurun karena sepi pengunjung

IMG_20250805_162900.jpg
Kondisi Medan Zoo yang kini memprihatinkan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kalimat yang tercetus dari salah satu karyawan disini, mengakui bahwa pendapatan Medan Zoo saat ini menurun. Pengunjung paling banyak dalam sehari dihari biasa mencapai belasan orang.

Kini Medan Zoo dikelola oleh Plt Direktur Utama Medan Zoo, bernama Bambang Hendarto usai dijabat oleh Ardian Surbakti dan juga Gerald Patogi Siahaan.

"Sepinya Medan Zoo ini sejak Covid-19 kemaren," ucap salah satu karyawan Medan Zoo, pada IDN Times.

Destinasi wisata edukasi hewan ini juga pernah viral atas kondisi hewan didalam yang cukup memprihatinkan atau bahkan miris, karena sakit hingga mati. Kemudian, para konten kreator dan selebgram Kota Medan membuat aksi dengan membuka donasi agar banyak yang peduli pada kondisi hewan dan Medan Zoo. Namun, sayangnya itu tidak berjalan lama.

3. Pengunjung berharap agar Pemerintah bisa peduli pada Medan Zoo

IMG_20250805_163616.jpg
Kondisi Medan Zoo yang kini memprihatinkan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Yulia yang merupakan warga Belawan mengunjungi Medan Zoo di hari biasa. Dia untuk pertama kali datang dan mengunjungi tempat hewan terbesar di Medan ini, bersama suami dan seorang anaknya.

Diakuinya sempat kaget dan bingung karena kondisi Medan Zoo yang ternyata hewannya tidak banyak.

"Terkejut, karena gak pernah kesini tiba-tiba lihat kesini udah kayak gini aja bentukbya. Pas tengok di sosmed cantik tempatnya, tapi gak sesuailah. Pas kirain masuk langsung ada banyak binatang, rupanya tinggal satu-satu semuanya," ucap Yulia.

Dia berharap, Pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi Medan Zoo saat ini yang masuk dalam kategori memprihatinkan.

Hal senada juga diakui oleh pengunjung bernama Febiola yang mengatakan bahwa Medan Zoo tampak memprihatinkan. Meskipun, kunjungannya merupakan kali kedua dan tidak sesering orang yang datang.

Dia juga mengatakan bahwa, kehadirannya mengunjungi Medan Zoo saat hari biasa atau bukan akhir pekan karena dekat dengan tempat kost-annya.

"Sarannya semoga hewan-hewan disini mungkin bisa dikasih temannya biar gak satu-satu gitu. Karena terlihat stres hewan disini, kesepian kayaknya. Semoga bisa diperbanyak lagi, dan area disekitaran bisa dibersihkan atau dirapikan seperti rumputnya biar gak banyak nyamuk. Dan semoga pemerintah bisa mendukung area-area konservasi hewan disini," kata mahasiswa Fakultas Kehutanan ini kepada IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us