Ormas Diduga Serang Warga di Medan, Berawal dari Aksi Geber Motor

- Ormas serang warga di Denai, bawa celurit, batu, dan pisau
- Benny terluka di bagian dagunya usai dikeroyok anggota ormas
- Dugaan kuat bentrok terjadi akibat geber-geber motor
Medan, IDN Times - Salah satu organisasi masyarakat (Ormas) mengamuk dan terlibat bentrok dengan masyarakat di Jalan Garuda - Jalan Trikora, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Minggu (5/10/2025). Bentrokan yang diduga terjadi karena salah paham itu terjadi saat para anggota ormas beramai-ramai pulang dari acara pelantikan.
Sedikitnya ada 2 warga yang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka yang diduga akibat terkena lemparan.
1. Ormas serang warga di Denai, bawa celurit, batu, dan pisau

Salah satu korban yang mengalami luka-luka adalah Benny Sihaloho (43). Kepada awak media ia menjelaskan kronologis saat ia dikeroyok.
"Tahu ada bentrok, saya waktu itu mau mengamankan sepeda motor. Selesai saya parkir, dari pihak ormas langsung menyerang saya," cerita Benny.
Berdasarkan pengakuannya, salah satu dari gerombolan itu membawa celurit panjang. Benny dikejar dengan sajam yang diputar-putar pelaku untuk mengintimidasi.
"Saya gak tahu apa-apa masalahnya. Saya bilang saya gak ikutan. Hampir saya mau diserang. Kemudian datang lagi mereka bawa pisau kecil sama batu. di sinilah saya diserang, untung istri saya datang (melerai)," lanjutnya.
2. Benny terluka di bagian dagunya usai dikeroyok anggota ormas

Benny berkali-kali mengatakan sama sekali tak terlibat masalah apa pun dengan ormas tersebut. Namun saat situasi memanas justru Benny yang menjadi sasaran.
"Dagu saya berdarah ini kena pisau yang kecil itu. Yang mukul saya ada 3 orang, mereka megang celurit, pisau, sama batu," terang Benny.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 18.00 WIB. Bahkan, bentrokan terjadi sampai malam hari. Bukan hanya batu, petasan juga berkali-kali meledak.
"Saya cuma warga sini. Kerja ini bantu buka warung," bebernya.
3. Dugaan kuat bentrok terjadi akibat geber-geber motor

Sepengetahuan Benny, bentrokan antara ormas dan masyarakat memanas karena merasa saling tak suka. Saat itu konvoi ormas yang lewat Jalan Garuda - Jalan Trikora diserang masyarakat karena mereka menggeber-geber knalpotnya.
"Ceritanya sih mereka lewat, entah acara di mana saya tak tahu. Geber-geber, ya, mungkin orang yang nyerang ini gak senang geber-geber," aku Benny.
Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra. Ia mengatakan dugaan sementara awal mula terjadinya bentrok karena aksi geber-geber kendaraan.
"Betul. Saat rombongan melintas, di Jalan Garuda ini warga kurang nyaman. Dari pihak ormas kendaraannya katanya ada dilempar, sehingga saling serang," jawab Kapolsek.