Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Medan Teater Kecewa Tak Ada Fasilitas untuk Seniman Berkarya

Suasana latihan Medan Teater di bahu jalan (Dok. Kuntara DM for IDN Times)

Medan, IDN Times - Kuntara DM sebagai anggota aktif Medan Teater merasa kecewa dengan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Medan. Sebab, tidak adanya perhatian yang diberikan untuk mendukung karya-karya para seniman teater di Kota Medan.

"Ini sejak Taman Budaya pindah ke Tapian Daya. Jadi, pertama kali pindah itu yang menangani itu Dinas Kebudayaan yang kemudian merger dengan Dinas Pendidikan," katanya, pada IDN Times, Minggu (14/7/2024).

Diceritakan Kuntara, awalnya para seniman khususnya Medan Teater masih bisa beraktivitas. Meskipun, saat itu Taman Budaya seperti terlihat tidak diurus.

1. Seniman dinilai menyerobot ruangan

Medan Teater saat tampil menciptakan karyanya (instagram @medan_teater)

Lanjutnya, sesudah merger Dinas Kebudayaan dan Dinas Pendidikan melakukan pembersihan termasuk ada ruangan di ujung untuk para sanggar untuk latihan. 

"Tapi kita dinilai menyerobot tempat itu oleh Dinas Pendidikan jadi disuruh keluar semua. Nah, para seniman yang sering kesitu mencoba untuk tetap bertahan dengan regulasi dibuat mereka. Sebagian dari kami keluar masji dari pintu belakang," jelasnya.

2. Para seniman hanya bisa meluangkan waktu untuk latihan di malam hari

Medan Teater saat tampil menciptakan karyanya (instagram @medan_teater)

Selain itu, mulia ada pembatasan seperti jam operasi Taman Budaya yang hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB.

Sehingga, menurutnya, jika jam operasional dibatasi seperti itu. Maka, fasilitas tersebut untuk latihan jelas tidak ada. Padahal, para seniman pagi hingga malam kerja dan memanfaatkan waktunya malam tersebut untuk latihan.

"Jadi, jika seniman pulang kerja bisa latihan jam 8 malam. Bayangkan kalau jam 9 kita harus sudah keluar dari ruangan tamna budaya, berarti yang 1 jam itu dapat apa?" tanyanya.

3. Seniman minta fasilitas untuk latihan

Medan Teater saat tampil menciptakan karyanya (instagram @medan_teater)

Dengan tidak adanya fasilitas yang diberikan Pemerintah Kota Medan untuk para seniman teater berkarya, maka mereka berinisiatif untuk latihan di bahu jalan depan Taman Budaya Medan.

Mereka menilai bahwa tuntutan para seniman tidak banyak. Hanya difasilitasi untuk latihan. Artinya, Taman Budaya Kota Medan dikembalikan fungsinya sebagai Taman Budaya yang normal atau diberi ruang bagi para pekerja seni beraktifitas dan berproses disitu karena sejak dahulu saat namanya Bina Budaya fungsinya sepeti itu.

"Tidak ada upaya Dinas mengundang para seniman untuk duduk bersama menjelaskan regulasi yang jelas. Mereka gak paham ini fungsinya atau memang benar-benar gak paham, yang jelas Dinas yang ditempatkan disitu hanya terlihat arogan saja dan menilai itu wilayah kekuasaan mereka," pungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us