Langkat, IDN Times - Harimau Sumatra diduga muncul di dekat pemukiman warga Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya bangkai dua ekor lembu milik warga, Jumat (25/12/2020).
Dua bangkai lembu itu ditemukan terpisah. Jarak antara bangkai diperkirakan 100 meter. Lembu itu adalah milik Umur Sitepu (57), warga Desa Batu Katak dan Brahmalem Depari (43), warga desa Lau Damak.
Soal dugaan harimau yang muncul juga diperkuat dengan bekas luka yang ada pada bangkai. Terdapat luka bekas taring di bangkai itu.
Sebelumnya, lembu itu memang ditambatkan di perladangan yang jaraknya sekitar 150 meter dari dusun. Namun saat dicek, lembu itu sudah tidak ada. Di seputar lokasi juga terdapat bekas jalur seretan.
Saat ditemukan, sebagian daging lembu juga sudah di makan diduga harimau.
Untuk memastikan dugaan kemunculan harimau di pemukiman, petugas gabungan memasang kamera pemantau.
“Ada tujuh kamera pemantau yang dipasang milik Yayasan Yohua. Petugas gabungan juga sudah meninjau lokasi kejadian,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Teguh Setiawan, Jumat malam.
Tim gabungan juga sudah menggelar rapat koordinasi lintas lembaga. Mereka juga sudah membahas langkah pencegahan.
Kejadian harimau memangsa ternak milik warga bukan kali pertama terjadi. Sepanjang 2020, kasus serupa sudah berulang kali terjadi di Kecamatan Bahorok.
IDN Times mencatat, pada Mei 2020, lembu dan anjing milik warga pernah dimangsa di Desa Lau Damak. Kemudian, pada 5 Oktober 2020, harimau juga memangsa lembu milik warga di Desa Samperaya.
Kemudian, pada November, seekor lembu milik warga Desa Bukit Lawang juga dimangsa harimau.
Banyak spekulasi bermunculan atas kemunculan harimau ini. Mulai dari perambahan hutan hingga dekatnya pemukiman dengan kawasan hutan.