Konsumsi BBM di Kepri Diprediksi Meningkat Selama Idul Fitri 2025

Bagus menjelaskan, peningkatan konsumsi gasoline terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri, terutama dalam perjalanan mudik dan wisata. Sebaliknya, konsumsi gasoil yang terdiri dari Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex diperkirakan menurun akibat berkurangnya aktivitas kendaraan berat pengangkut logistik.

Selain itu, kebutuhan BBM industri mengalami peningkatan sebesar 3,7 persen, yang diperkirakan berasal dari peningkatan aktivitas ekonomi selama periode ini.

Pertamina memastikan bahwa stok BBM dan elpiji di Kepri dalam kondisi aman selama periode RAFI 2025. Untuk mendukung kelancaran distribusi, Pertamina juga menyiapkan layanan energi di jalur-jalur potensial, seperti kawasan wisata dan jalur lintas utama.

"Kami telah menyiapkan layanan energi pendukung di jalur potensial di Kepri, termasuk di kawasan wisata hingga jalur lintas utama," kata Bagus.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga mengundang partisipasi media dalam pelaporan kondisi di lapangan untuk memastikan distribusi BBM tetap berjalan lancar. Jika ditemukan kendala, seperti bencana alam atau kemacetan, informasi dari media akan membantu Satgas RAFI dalam mengambil tindakan cepat.

"Informasi dari awak media diperlukan sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan kegiatan Satgas RAFI 2025," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria.

Sebagai langkah antisipasi, Pertamina telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk 106 SPBU yang beroperasi 24 jam, 385 agen elpiji siaga, serta layanan tambahan seperti Kiosk Pertamina Siaga dan motorist BBM.