Keren! Kantor Disdukcapil Tebing Tinggi Berkonsep Kafe Kekinian

Fahri mengungkapkan, konsep kafe itu diusung mereka karena terinspirasi dari para millennials yang sering nongkrong.  Dengan tampilan kantor yang segar, dia ingin kaum muda juga memiliki kesadaran utnuk memiliki  data kependudukan.

Sehingga dengan konsep ini, untuk menumbuhkan kesadaran kaum milenial akan memiliki data kependudukan.

"Kenapa dibuat konsep kafe, selama ini lagi ngetren anak-anak muda nongkrong di Kafe. Begitu juga keluarga ada juga di Kafe. Kalau di kafe, ada AC, musik, makanan dan minuman," sebut Fahri.

Di kantor itu juga dilengkapi fasilitas lainnya. Seperti ruang bermain anak, ruang baca, ruang khusus disabilitas dan ruang laktasi.

"Senin, Rabu dan Jumat kita buat makanan berupa Snack dan minuman air mineral. Kalau kopi, nanti selanjutnya lah. Free Snack diberikan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Untuk antrian 50 hingga 60 orang pada antrian pertama," jelas Fahri.

Dengan desain yang modern, Fahri berharap bisa terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan juga harus mengacu dengan peraturan pelayanan publik yang ditetapkan pemerintah dan saran dari Ombudsman. Selama pandemik COVID-19, mereka juga  melaksanakan protokol kesehatan ketat. Jumlah pengunjung dibatasi.

Dia juga  memastikan tidak ada pengutan liar di kantornya. Per harinya, Disdukcapil Kota Tebingtinggi bisa melayani 150 orang.

Pelayanan dibagi ke dalam dua segmen. Pelayanan tatap muka langsung datang dan pelayanan online melalui aplikasi 'Sentuhan Dukcapil Kota Tebing Tinggi'. Untuk ini, masyarakat Kota Tebing Tinggi bisa mendownload di Play Store.

"Di aplikasi ini, ada 6 fitur, yang bisa mengaksesnya hanya NIK Tebing Tinggi. Di luar itu, tidak bisa. Kita bagi dua segmen. Yang gaptek, lansia silakan datang ke Disdukcapil dan milenial kita arahkan untuk menggunakan sentuhan Disdukcapil saja. Pelayanan diberikan secara online sampai nomor antrian diberikan secara online tinggal datang ke Disdukcapil hanya mengambil fisik, tanpa ngantri lagi. Karena, loket khusus bagi pengurusan secara online," jelasnya.

Fahri juga berharap dengan pelayanan baik, modern dan digital. Masyarakat untuk kepemilikan dokumen terus meningkat. Ia mengatakan jangan ada lagi, masyarakat tidak memiliki dokumen dasar seperti Kartu Keluarga, KTP dan Akte Kelahiran.

Kepala Ombudsman RI Wilayah Sumatera Utara Abyadi Siregar kaget melihat suasana kantor yang begitu menarik. Menurut Abyadi Siregar, penataan ruang layanan Dukcapil itu begitu apik. Ditata layaknya sebuah kafe. Dinding ruang layanan di desain begitu akrab. Segar dan menyenangkan.

"Pokoknya ruangan layanan itu tidak seperti ruang kantor pada umumnya yang selalu mengesankan suasana kaku," sebut Abyadi.

Penataan ruang tunggu untuk masyarakat pengguna layanan, juga tidak seperti biasa pada kantor instansi pemerintah pada umumnya. Abyadi menilai pelayanan di Disdukcapil Kota Tebing Tinggi dapat dicontoh oleh Disdukcapil lainnya di Sumut ini.

"Kantor ini berani memasang ruang tunggu dengan round table. Penyusunan meja ini semakin membuat ruang layanan itu jadi benar benar menyenangkan. Saya berharap, seluruh unit layanan terus berkreasi dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik," pungkasnya.