Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kartu Hijau hingga Merah untuk UNESCO Global Geopark, Apa Sih Artinya?

Masyarakat menonton sesi kualifikasi F1H2O di Danau Toba, Minggu (26/3/2023). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Kawasan Danau Toba disertifikasi sebagai Taman Bumi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO Global geopark (UGGp) pada Juli 2020 lalu. Sertifikasi ini memiliki masa berlaku hingga 9 Juli 2024.

Namun pada 2023, UNESCO memberi kartu kuning terhadap Danau Toba. Pemberian kartu kuning ini bukan tanpa alasan. Sejumlah faktor menjadi penyebab kenapa UNESCO memberikan kartu kuning kepada Danau Toba. Di antaranya, pengelolaan yang kurang maksimal oleh Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba. Kemudian manajemen Geopark yang dinilai kurang representatif, minim aksi, hingga proses koordinasi pengelolaan yang kurang maksimal.

Sejak itu, UNESCO memberikan waktu selama dua tahun, bagi badan pengelola untuk melakukan perbaikan dan penguatan. Sehingga, nantinya UNESCO akan mengembalikan status kartu hijau jika perbaikan berhasil. Namun jika tidak, UNESCO bisa saja memberikan kartu merah.

Lantas, apa saja sih maksud dari kartu – kartu tersebut. Apakah memberikan pengaruh besar terhadap pengembangan Danau Toba besagai kawasan destinasi pariwisata yang sudah dikenal dunia?

UNESCO Global Geopark sendiri merupakan suatu kawasan geografis yang memiliki warisan geologi yang penting secara internasional. Geopark ini dikelola dengan prinsip holistik, termasuk perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.

1. Status kartu hijau; tanda taman bumi memenuhi semua kriteria

Geosite Sipinsur (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ini adalah tanda bahwa suatu Geopark masih memenuhi semua kriteria yang ditetapkan oleh UNESCO untuk tetap menjadi bagian dari jaringan Global Geopark.

Dengan kartu hijau, status Geopark diperpanjang selama 4 tahun berikutnya.

2. Kartu kuning; Geopark diberikan waktu dua tahun melakukan perbaikan

Pemandangan Danau Toba (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Ini merupakan indikasi bahwa Geopark perlu melakukan perbaikan atau penyesuaian untuk memenuhi kriteria UGGp. Geopark yang mendapatkan kartu kuning diberi waktu 2 tahun untuk melakukan perbaikan dan memenuhi rekomendasi yang diberikan oleh UNESCO.

Dalam kasus Danau Toba, artinya pemerintah didorong untuk melaksanakan sejumlah rekomendasi dari UNESCO. Menilik linimasanya, waktu tenggat perbaikan itu jatuh pada 2025.

3. Kartu merah; UNESCO akan mencabut status Geopark

Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Kartu merah ini yang sangat dihindari. Karena jika UGGp mendapat kartu ini artinya, status sebagai taman bumi akan dicabut oleh UNESCO.

Kartu merah akan diberikan jika dalam dua tahun masa tenggat kartu kuning, pengelola Geopark tidak bisa melaksanakan rekomendasi dari UNESCO. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us