Medan, IDN Times – Gema takbir berkumandang di Islamic Fullday School Siti Hajar di Jalan Paya Bundung, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Selasa (13/8) siang. Sejumlah jurnalis yang tergabung di Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Medan dan BNI Syariah menggelar kurban perayaan Hari Raya Iduladha 1440 H.
Kurban yang diselenggarakan adalah hasil kolaborasi antara BNI Syariah dan JES. Nantinya, kurban dua ekor sapi akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Pemimpin BNI Syariah Cabang Medan, Ahmad Zulva Adi mengatakan, tahun ini pihaknya merubah format kurban. Di Sumut, ada 15 ekor hewan kurban yang disembelih dan dibagikan.
“Salah satunya dari teman-teman Jurnalis Ekonomi Syariah untuk dipotong hari ini (kemarin)," ungkap Zulva.
Penyembelihan hewan kurban juga dilakukan di sejumlah daerah. Khususnya di wilayah kerja BNI Syariah Medan.
“Untuk se-Indonesia, BNI Syariah melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 138 ekor sapi dan 321 ekor domba. Di Outlet kita yang ada di Sumut kita berikan 1 ekor hewan kurban untuk masjid terdekat yang memang membutuhkan," ungkapnya.
Sebelumnya, hewan kurban juga di Masjid Raya Al Mashun, Medan. Masjid bernilai sejarah tinggi itu mendapat jatah tujuh ekor sapi.
Hewan kurban yang disembelih juga langsung di bagikan untuk masyarakat sekitar masjid.
Kepala Sekolah SD Siti Hajar, Rahmat Martua mengungkapkan rasa bahagia. Karena, ditunjuk dan dipercaya untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban dari BNI Syariah dan JES Medan.
"Alhamdulillah tahun ini, sekolah kita mendapatkan kesempatan menjadi tempat penyembelihan hewan kurban," sebut Rahmat.
Dalam kesempatan itu, Ketua JES Medan Daniel Pekuwali menambahkan, kolaborasi yang dilakukan adalah bentuk sinergisitas antara BNI Syariah dengan para jurnalis. Dia mengatakan, jurnalis harus menjadi agen publikasi ekonomi Syariah yang kian populer.
“Kita sebagai jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan literasi ke publik. Ekonomi Syariah menjadi penting saat ini di tengah era modernisasi,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi, dengan kurban pada Iduladha 1440 Hijriah harus dimaknai untuk meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim kepada Allah.
"Ini juga bisa kita terapkan dalam pekerjaan kita, termasuk ikut mengedukasi masyakarat tentang muamalah dan ekonomi syariah," tutur Daniel.