Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ibu dan Anak Tewas Tertimpa Tiang Listrik, DPRD Panggil PLN Binjai

Ibu dan anak tewas tertimpa tiang listrik, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor PLN Binjai (IDN Times/ istimewa)

Binjai, IDN Times - Dugaan ada kelelaian dan kurang pemeliharaan aset yang dilakukan manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) Binjai, terus menuai kritikan dari beberapa pihak.

Hal ini berimbas timbul korban jiwa yang membuat meninggal dunia ibu rumah tangga bernama Huzzatunnisa dan anaknya Zennia Ghalia Syach, karena tertimpa tiang listrik di Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara.

1. Ombudsman: Apakah pemasangan dan pemeliharaan aset PLN sudah sesuai SOP?

Ibu dan anak tewas tertimpa tiang listrik, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor PLN Binjai (IDN Times/ istimewa)

Setelah sentilan sempat diutarakan Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Re-Lun) Teuku Yudhistira, yang berharap PT PLN untuk secara terus memantau atau memonitoring seluruh aset perusahaan termasud tiang listrik.     

Kini Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatra Utara James Marihot Panggabean, kembali menyentil perusahaan plat merah ini. Meski dirinya mengaku belum mengetahui persis apa yang mengakibatkan tiang listrik patah dan menimbulkan korban meninggal dunia.

Namun harusnya, PLN Binjai meski melakukan penelusuran dan perawatan secara berkala.

"Apa sudah mereka lakukan, ini kan masih menjadi tanda tanya. Kalaupun sudah dilakukan, apakah sudah sesuai SOP?" kata James Marihot Panggabean, melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/1/2025).

2. Ada dugaan PLN lalai, tiang listrik patah dan makan korban jiwa di Binjai

Ibu dan anak tewas tertimpa tiang listrik, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor PLN Binjai (IDN Times/ istimewa)

Karena, terang James, setiap aset yang terpasang baik itu tiang listrik dan lainya meski dilakukan pemeliharaan dan perawatan secara berkala. Ini merupakan tanggungjawab dari PLN itu sendiri dan ada anggaran perawatan yang digelontorkan.

"Nah, dengan adanya tiang listrik yang patah dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Perawatan berkala serta pemeliharaan aset termasuk tiang listrik yang notabene tanggungjawab PLN dipertanyakan. Benar gak kerja mereka dan sudah sesuai SOP tidak dalam melakukan pemasangan dan perawatan serta pemeliharaan," tanya James.

Apa lagi, papar dia, jika ada masyarakat yang melaporkan ada tiang listrik yang rusak atau aset lain. Meskinya, PLN menindaklanjuti laporan masyarakat untuk diperbaiki segera agar peristiwa ini tidak kembali terulang.

"Jika tidak dilakukan, berarti ada dugaan PLN melakukan kelalaian dan tidak menjalankan SOP yang mereka buat sendiri," tegas James.

3. DPRD panggil manager PLN UP3 Binjai, Asmenjar dan pihak terkait

Ibu dan anak tewas tertimpa tiang listrik, mahasiswa gelar aksi unjuk rasa didepan kantor PLN Binjai (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Anggota DPRD Binjai yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi C Hasian Siregar mengaku, akan melakukan pemanggilan kepada manajemen atau pimpinan PLN Binjai. "Kita akan panggil manager PLN UP3 Binjai, Asmenjar dan pihak - pihak lainnya untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP)," kata," kata Hasian.

Jangan sampai atas dugaan kelalaian dari pihak PLN Binjai, akan kembali terjadi peristiwa duka seperti ini lagi. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kita akan melakukan pemanggilan.

"Hari jumat akan kita layangkan surat kepada PLN. Kita minta mereka untuk datang dan akan kita bahas antisipasi kedepan agar peristiwa tidak kembali terjadi. Mungkin Senin tanggal 3 Februari kita sudah bisa bahas ini dalam RDP nanti," tegas Hasian.

4. Publik tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian

Lokasi tiang listrik yang atasnya patah masih dipasangang pihak PLN (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Meski sejauh ini pihak kepolisian sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan atas kasus dugaan kelalaian mengakibatkan korban meninggal dunia. Sayangnya, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Binjai belum memberitahu apa hasil dari pemeriksaan. Petugas kepolisian seolah menutupi dengan cara irit bicara terkait hasil pemeriksaan.

"Sedang dilaksanakan pemeriksaan," kata Kapolres Binjai AKBP Bambang Christanto Utomo.

Demikian juga dengan pengakuan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Zuhatta Mahadi, mengatakan pemanggilan sudah dilakukan pihak kepolisian. "Sudah kami panggil dan ambil keterangan bang," tegas Zuhatta, singkat. 

Meski demikian, publik masih menunggu hasil dari pemeriksaan dan mahasiswa sendiri mengaku, akan melakukan aksi lebih besar jika permasalahan ini tidak ditindaklanjuti. Karena dibeberapa titik, masih terdapat beberapa aset seolah tidak dipelihara dengan baik. Seperti di Kelurahan Sukaramai, tiang listrik yang patah namun tetap dipasang, ada pula tiang listrik yang terbuat dari pipa besi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bambang Suhandoko
Arifin Al Alamudi
Bambang Suhandoko
EditorBambang Suhandoko
Follow Us