Guru Sebut Murid Miskin dan Bodoh, Pengamat: Harus Lihat Psikologisnya

21 Jan 2022, 18:00 WIB

Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasus penghinaan pada anak di lingkungan sekolah terjadi di SMPN 28 Medan, Kecamatan Medan Johor. Dua orang guru menghina dan mencaci siswinya dengan kata kata bodoh dan miskin, namun kasus tersebut sudah diberi sanksi peringatan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan.

Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, berbunyi bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

Selaras isi Undang-undang, Pengamat dan Praktisi pendidikan Munawir Pasaribu menyayangkan hal itu terjadi di sekolah, sebab membawa dampak buruk ke dunia pendidikan.

"Sangat disayangkan sekali bisa viral pernyataan seorang guru tersebut, kita harus lihat psikologis apa yang terjadi pada saat itu. Mungkin lagi ada konflik di rumah terimbas ke sekolah, dan sekolah terugikan bahkan diri sendiri," kata Munawir.

1. Guru adala profesi mulia

Rakhman Halim, salah satu fasilitator daerah Tanoto Foundation Kota Bontang melatih guru-guru membuat video (dok. pribadi/ Rakhman Halim)

Dalam proses pendidikan guru berfungsi mengajar, mendidik, membina, mengarahkan kan dan membentuk watak dan kepribadian siswa sehingga menjadi manusia yang cerdas.

"Guru itu merupakan profesi yang sangat mulia, orang yang terpuji, yang terhormat, guru itu mencontohkan hal yang baik atau berbicara yang baik," tegas Munawir.

Munawir pun menegaskan bahwa kemuliaan profesi guru jangan dikotorkan dengan tindakan tercela yang dapat mencoreng nama baik seorang guru.

"Kalau kita lihat psikologisnya kita lihat mana pekerjaan kantor, mana pekerjaan rumah. Jangan sampai pekerjaan yang menumpuk dirumah misalkan membenani kita itu kita bawak ke kantor sehingga menimbulkan ketidaknyaman kepada orang lain. Maka dari itu kemuliaan itu jangan kita campuadukan," ucapnya.

2. Guru harus penyabar

Munawir Pasaribu pengamat pendidikan (IDN Times/Yurika Febrianti)

Membahas mengenai kesabaran seorang guru, merupakan suatu sikap yang ada pada diri seseorang yang mampu menahan dirinya agar tidak melakukan tindakan yang salah.

"Guru itu harus penyabar, kebanyakan orang tidak ingin menjadi guru karna sulit untuk sabar," kata Munawir.

Sebagai ujung tombak pendidikan, guru harus menjalankan tugas secara baik dan bertanggungjawab. Munawir mengatakan ada empat hal yang harus ada dalam diri seorang pendidik, yaitu sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fatanah (cerdas). Supaya menghasilkan murid murid yang berprestasi dalam sektor pendidikan.

"Guru itu mencerminkan sifat kerasulan. Sifat kerasulan sidiq amanah tabliqh fatanah, sifat itu yang harus guru jalani. Apa perkataan perkataan harus terpercaya, amanah tetap waktu, tabliq menyampaikan, fatanah artinya guru itu harus mempunyai kecerdasan," kata Munawir.

3. Tahapan panjang profesi guru

"Guru-Guru Gokil" merupakan film Netflix yang diproduseri oleh Dian Sastrowardoyo (Dok. IDN Times/Netflix)

Bicara soal legalitas profesi guru juga sudah diatur dalam Undang-undang dan memiliki beberapa tahapan untuk bisa mengajar di sekolah. Salah satu nya Pendidikan Profesi Guru (PPG), merupakan syarat wajib bagi tenaga pengajar baik dijenjang SD, SMP, maupun SMA untuk memperoleh tunjangan profesi.

"Menurut Undang-undang, kita melihat bahwa seseorang tamat dari Fakultas keguruan itu belum bisa dikatakan guru, kalau dia belum mengikuti PPG. Di PPG lebih banyak digembleng mengenai proses pendidikan yang baik, mengajar yang bagus, penanaman moral sebagai guru itu semua dibahas. Kemudian ada PPL (program pengalaman lapangan), KKN (kuliah kerja nyata)," pungkas Munawir.