Ekonomi Melemah, Bisnis FnB di Medan Tetap Bisa Bertahan

Medan, IDN Times - Saat ini, berbagai kalangan masyarakat mengakui bahwa mereka merasakan dampak ekonomi yang melemah dari sejumlah sektor. Namun, berbeda pada beberapa pelaku usaha lainnya yang merasa tidak berdampak. Bahkan, semakin meningkat hasil penjualannya.
Seperti pada bidang bisnis food and beverage (FnB) yang merupakan salah satu sektor bisnis paling marak di Indonesia. Kafe, restoran, toko kopi, hingga cemilan terus menjamur dan tidak hentinya berinovasi.
Salah satunya di Kota Medan, kafe bernama Kudu Kopi x Duafragma. Kafe ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, berada di jalan Sei Petani nomor 20, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Ikram sebagai pengelola Kudu Kopi menjelaskan sejak awal tahun 2025 sampai saat ini bulan April masih stabil penjualan market yang datang.
''Perkembangan kopi dari sisi market di kopi Kudu stabil, bahkan meningkat karena pengunjung baru banyak yang datang. Dari 3 tahun yang lalu 50 persen sudah meningkat," jelasnya pada IDN Times.
Target marketnya secara garis besar adalah urban Millenial.
Untuk menu signature yang ditawarkan adalah berbasis kopi, dan lebih diinovasikan.
1. Menu makanan dan minuman di Kudu Kopi terus berinovasi sejak 3 tahun lalu
Ikram menjelaskan menu minuman untuk base memiliki penambahan 3 sampai 4 jenis dari 3 tahun yang lalu. Contohnya, minuman yang memiliki rasa dasar buah.
"Tapi kita lihat mana yang laku dipertahankan, yang gak laku yang gak dijual lagi. Lebih ke inovasi produk," jelasnya.
Sedangkan menu makanan dibandingkan 3 tahun lalu, lebih banyak saat ini.
"Alasan mengembangkan menu makanan karena saat ini, makanan jadi faktor utama atau faktor pendukung untuk coffeshop, dan banyak yang cari. Kalau dulu lebih ke makanan ringan atau Snack, kalau sekarang makanan jadi faktor utama juga," tambanya.