Begal Bacok Petugas Imigrasi Kualanamu, 5 Orang Masih Buron

- Para pelaku merupakan anggota geng motor "Medusa Area" yang beraksi di sekitar Bandara Kualanamu.
- Korban diserang saat berangkat kerja dini hari dan berhasil melapor ke polisi, menyebabkan penangkapan dua pelaku.
- Komplotan ini sudah 11 kali beraksi, menggunakan uang hasil begal untuk membeli sabu-sabu.
Medan, IDN Times – Seorang petugas imigrasi Bandara Kualanamu menjadi korban begal sadis saat hendak pergi bekerja. Korban, Budiman (40), mendapat luka bacokan pada 10 September 2025 lalu.
Polisi melakukan penyelidikan. Dua terduga pelaku F (18) dan FR (28) ditangkap. Polisi tengah memburu lima pelaku lainnya.
1. Para pelaku merupakan anggota geng motor
![[Ilustrasi] Geng motor yang ditangkap polisi. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)](https://image.idntimes.com/post/20171226/antarafoto-penangkapan-geng-motor-depok-251217-ies-3-384709412bcdbf25691a5172dc97110d.jpg)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Ricko Taruna Mauruh, mengungkapkan bahwa total ada tujuh pelaku dalam kasus ini. “Masih memburu lima pelaku lain yang masuk DPO. Masing-masing berinisial FN, DH, AS, R, dan D,” jelas Ricko, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, kelompok ini bukan begal biasa. Mereka merupakan bagian dari geng motor “Medusa Area”, yang kerap beraksi di kawasan sekitar Bandara Kualanamu, mulai dari Batang Kuis, Pantai Labu, hingga Lubuk Pakam.
2. Korban diserang saat berangkat kerja dini hari

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Kompol Jama Kita Purba, menjelaskan kronologi kejadian. Sekitar pukul 02.30 dini hari, korban Budiman berangkat kerja mengendarai motor Yamaha NMAX 155.
“Setiba di lokasi kejadian, korban langsung dibacok oleh dua orang pelaku dan dipukul di bagian kaki. Setelah itu, handphone dan sepeda motornya dibawa kabur,” ujar Jama.
Korban sempat melapor ke polisi dan dirawat karena luka bacok yang cukup parah. Berkat laporan itu, penyidik berhasil menangkap dua pelaku dalam waktu singkat.
3. Sudah 11 kali beraksi, uang hasil begal untuk membeli sabu-sabu

Setelah ditangkap, keduanya mengaku sudah belasan kali melakukan aksi begal di wilayah Deli Serdang. Mereka tak hanya mencuri motor, tapi juga merampas barang berharga lain seperti ponsel dan dompet.
“Komplotan ini sudah 11 kali beraksi di Deli Serdang dan Batang Kuis,” ungkap Jama.
Dari hasil interogasi, diketahui uang hasil kejahatan digunakan untuk jalan-jalan dan membeli sabu. “Diduga uang hasil begal dipakai nyabu, karena keduanya positif narkoba,” tambahnya.
















