Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Angin Kencang di Kota Medan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Indah Permata Sari
gambar pohon yang dihembus angin kencang (unsplash.com/Khamkéo)
gambar pohon yang dihembus angin kencang (unsplash.com/Khamkéo)

Intinya sih...

  • Angin kencang di Kota Medan disebabkan oleh bibit Siklon Tropis 92W di Filipina

  • Massa udara bergerak ke arah timur dan menyebabkan hujan di bagian barat pegunungan serta angin kencang yang kering di bagian timur

  • Kondisi ini diprediksi terjadi 2 sampai 3 hari kedepan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada akan kondisi tersebut

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan keterangan terkait angin kencang yang terjadi di sejumlah titik Kota Medan. Disebutkan penyebab angin kencang yang menerjang diprediksi karena peristiwa ini dipicu oleh adanya bibit Simlon Tropis 92W di wilayah Filipina, pada Selasa (10/6/2025).

"Analisis sementara, adanya bibit Siklon Tropis 92W di bagian barat Filipina, membuat massa udara di bagian barat sumut bergerak ke arah timur, saat melewati pegunungan bukit barisan," ucap Martha Manurung, sebagai Prakirawan BMKG Wilayah I Medan pada IDN Times.

1. Hujan di wilayah bagian Barat pegunungan sedangkan di bagian Timur mengalami angin kencang.

Ilustrasi hujan petir. (IDN Times/Arief Rahmat)

Lanjutnya, kondisi ini disebabkan hujan di wilayah bagian barat pegunungan sedangkan di bagian timur mengalami angin kencang.

"Bagian bawah massa udara tersebut menyebabkan hujan di bagian barat pegunungan sedangkan di bagian timur mengalami angin kencang yang kering di tandai oleh arah angin baratan dengan kecepatan angin hingga 22 knot(44km/jam) dan kelembaban udara hingga 51 persen yang berlangsung dari pagi hari hingga siang hari," tambahnya.

2. Kelembaban udara mencapai 51 persen

Rumah warga rusak setelah diterjang angin kencang di Amplas (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dia juga menjelaskan bahwa, kelembaban udara ini mencapai hingga 51 persen yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini. Kondisi angin kencang ini diprediksi terjadi 2 sampai 3 hari kedepan.

3. Tak terkait angin puting beliung

Rumah warga bernama Maruli ambruk akibat angin kencang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dipastikan angin kencang tidak ada kaitannya dengan fenomena angin puting beliung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada akan kondisi tersebut, di mana suhu udara suhu udara dapat meningkat, diikuti dengan kelembapan udara yang cukup rendah, dan kecepatan angin yang juga meningkat.

Topics
BMKGsumatra utaraangin kencangupdate me

Editorial Team

EditorDoni Hermawan

Tonton lebih seru di