1.894 Guru Divaksinasi, Binjai Siap Belajar Tatap Muka

10 Jun 2021, 20:00 WIB

Default Image IDN

Binjai, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Binjai, sudah siap untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka. Hal ini menyusul telah dilakukannya vaksinasi terhadap para guru dan tenaga pendidik di Kota Rambutan itu.

"Guna menujang proses belajar tatap muka, vaksinasi terus berjalan. Kita menunggu izin dari Pak Gubernur (Provinsi), karena yang akan memberikan izin untuk menjalani proses belajar tatap muka. Binjai sudah masuk dalam zona kuning," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Binjai, Sri Ulina Ginting, Kamis (10/6/2021).

1. Sekitar 1.848 guru telah divaksinasi

Default Image IDN

Untuk vaksinasi sendiri, diakui dia, sudah sekitar 1.848 tenaga pengajar di Kota Binjai, sudah menjalani vaksinasi COVID-19. Terdiri dari guru Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Guru kita itu ada 5.640 terbagi antara Provinsi dan kota Binjai. Yang belum divaksin berjumlah 3.792 orang lagi yang belum divaksin," kata dia.

2. Tidak ada guru yang mengalami keluhan

Default Image IDN

Wanita yang akrab dipanggil Lina ini mengatakan, setelah divaksinasi, tidak ada satupun tenaga pengajar yang mengalami keluhan, baik itu dari kesehatan atau fisiknya sendiri.

Malah para guru antusias untuk mempercepat vaksinasi. Mereka berharap belajar secara tatap muka dapat diberlangsungkan. "Keluhan tidak ada keluhan. Yang ada para guru malah antusias. Mereka berharap cepat dilaksanakan tatap muka," sebut dia.

3. Pekan depan 750 guru akan kembali jalani vaksinasi

Default Image IDN

Pada tanggal 15 Juni mendatang, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi kepada 750 guru lagi. "Tanggal 15 Juni nanti ada 750 guru yang akan divaksin," jelasnya.

Untuk dosisnya sendiri, Lina ini mengatakan, masih cukup untuk memvaksinasi guru. Jika kurang, pastinya Dinas Kesehatan Kota Binjai akan berkoordinasi dengan Pemerintah Sumut maupun Pusat, guna mendatangkan vaksin.

"Untuk dosis yang tahu adalah dinas kesehatan. Untuk vaksin yang saat ini masih cukup," tegasnya.