Usut Kematian Turis Asing di Batam, 5 WN China Diperiksa Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batam, IDN Times - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang menelusuri peristiwa nahas yang menimpa seorang perempuan warga negara China berinisial QF (25), yang ditemukan tewas di Hotel Asialink Easy by Prasanthi, Seraya, Batam, Sabtu (3/8) lalu.
QF diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 6 kamar tempatnya menginap sekitar pukul 23.30 WIB.
"Saat ini kami telah memeriksa beberapa saksi, pacar korban yang berinisial ZK (26), dua teman korban berinisial MS (27) dan FY (26), serta ibu dan kakak korban," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha, Jumat (9/8/2024).
1. Pembentukan tim gabungan kepolisian
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk tim gabungan dari Satreskrim Polresta Barelang dan Polsek Batu Ampar untuk menyelidiki penyebab pasti peristiwa ini.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan peristiwa naas ini.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak menyebar isu yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan keresahan di tengah publik,” kata AKP Giadi.
2. Keluarga tolak dilakukan otopsi
Masih kata Giadi, jenazah QF saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Kepri. Rencananya, jenazah akan segera diterbangkan ke negara asalnya setelah proses pemeriksaan saksi-saksi selesai.
"Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah," ujar AKP Giadi Nugraha.
Meskipun begitu, penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini serta memastikan tidak ada unsur tindak pidana di dalamnya.
3. Keimigrasian dan jejak perjalanan korban
Sementara itu, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana mengungkapkan, korban QF dan kekasihnya ZK masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, pada Kamis (6/6) lalu.
Sepasang kekasih ini masuk ke Indonesia menggunakan Visa C2 single entry yang berlaku selama 60 hari ke depan.
Sementara itu, dua teman mereka yang juga merupakan WN China, ZM dan FY, masuk melalui Pelabuhan Lagoi pada, Senin (24/6) lalu. Keduanya juga memasuki Indonesia menggunakan Visa C2 single entry yang berlaku selama 60 hari ke depan.
"Saat ini, kami masih menelusuri kegiatan keempat warga negara China tersebut di Kota Batam, dan dari negara mana mereka sebelumnya," ungkap Kharisma.
Baca Juga: Kekerasan Anak Daycare di Pekanbaru, Kak Seto Desak Polisi Usut Tuntas