Berawal Cekcok Mulut, Sopir Bus Dianiaya hingga Tewas

Pelaku sempat tarik rambut korban dan banting ke lantai

Deli Serdang, IDN Times - Seorang pria berusia 51 tahun, Roy (bukan nama sebenarnya) merupakan seorang Warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, telah menganiaya sopir bus antar provinsi inisial W (44) hingga tewas dengan sejumlah luka pada bagian punggung dan kepalanya, pada Selasa (30/11/2021) sekira pukul 22.15 WIB. Korban merupakan warga Jalan Kalibaru, Barat 4, Jakarta Utara.

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Patumbak berhasil meringkus pelaku penganiayaan kepada korban.

1. Kejadian berawal dari cekcok mulut korban dan pelaku

Berawal Cekcok Mulut, Sopir Bus Dianiaya hingga TewasIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut informasi kejadian itu berawal dari cekcok mulut antara korban dan pelaku.

Kejadian saat cekcok, pelaku langsung menganiaya dengan menjambak rambut korban dan membanting tubuh pelaku ke lantai hingga korban mengalami luka pada punggung dan kepala.

Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Khas Pakpak Bharat yang Mesti Kamu Coba

2. Polisi akui diawali dengan adanya perselisihan

Berawal Cekcok Mulut, Sopir Bus Dianiaya hingga TewasIlustrasi TKP Pembunuhan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan adanya informasi korban tewas, pihak kepolisian langsung menuju ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

Menurut Kompol Faidir Chaniago, saat itu korban sedang duduk di depan kantor Satpam bersama Security CV Sumber Baru yang berada di Jalan SM Raja yang diawali dengan adanya perselisihan.

3. Pelaku sempat tarik rambut korban dan banting kelantai berulang kali

Berawal Cekcok Mulut, Sopir Bus Dianiaya hingga TewasIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Dirinya mengatakan bahwa, pelaku juga sempat menarik rambut korban dan membantingnya kelantai berulang kali.

"Sehingga kepala korban terbentur ke lantai hingga menyebabkan korban tak sadar diri, selanjutnya korban di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sesampai di rumah sakit korban meninggal dunia," jelasnya.

Baca Juga: Pengungsi Afghanistan Demo 30 Hari, Satu Orang Membakar Diri

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya