Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

450 Prajurit Sumut Berangkat ke Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Sejumlah prajurit TNI menaiki KRI Banda Aceh-593 jelang diberangkatkan untuk bertugas mengikuti pasukan penjaga perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Minggu (17/5). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Medan, IDN Times – Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan memberangkatkan 450 prajurit dari satuan Yonif 125/Simbisa di bawah komando Brigif 7 Rimba Raya untuk menjalankan misi pengamanan di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Upacara pelepasan digelar di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Minggu (17/5).

Seluruh pasukan yang terlibat megenakan masker saat diberangkatkan. Termasuk para pejabat utama yang melepas mereka.

Suasana haru pun menyelimuti upacara kala para prajurit mengucap salam kepada keluarga yang ditinggal tugas selama 9 bulan ke depan.

1. Pangdam I/BB ingatkan soal kerawanan daerah perbatasan

rajurit TNI meneriakkan yel-yel jelang diberangkatkan untuk bertugas mengikuti pasukan penjaga perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Minggu (17/5/2020). Sebanyak 450 pasukan Satgas Yonif 125/Simbisa di bawah komando Brigif 7/Rimba Raya Kodam I Bukit Barisan diberangkatkan dengan KRI Banda Aceh-593 untuk menjaga perbatasan RI-Papua Nugini sektor selatan selama sembilan bulan. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Dilansir dari ANTARA, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah mengatakan wilayah perbatasan merupakan beranda depan kesatuan Republik Indonesia yang memiliki nilai strategis demi kedaulatan NKRI terhadap aspek pertahanan.

"Untuk itu wilayah perbatasan memiliki kerawanan yang harus diantisipasi mulai adanya pembalakan hutan, penambangan liar, penyelundupan narkoba, senjata api hingga keberadaan kelompok kriminal bersenjata," katanya.

2. Pergeseran patok batas negara juga jadi fokus utama misi

Keluarga melepas keberangkatan para prajurit TNI asal Sumut menuju perbatasan Indonesia-Papua Nugini untuk mengemban misi pengamanan selama 9 bulan (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Mantan Kapuspen Mabes TNI itu juga mengingatkan, seluruh prajurit harus tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi saat menjalankan misi. Prajurit yang bertugas harus siap dan saling berkoordinasi dengan instansi lainnya, menciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan dan membantu kesulitan masyarakat. Selain itu, harus waspada dalam berpatroli keamanan dan juga pemeriksaan atas patok-patok batas.

"Para prajurit diminta menghindari kesalahpahaman dan jangan mudah terprovokasi apabila menemukan permasalahan segera melapor kepada pimpinan masing-masing agar dapat diambil tindakan secara cepat dan tepat," tegas Pangdam I Bukit Barisan.

3. Mantan Kapolda Papua berikan pesan khusus kepada para prajurit

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin memberikan pesan khusus kepada para prajurit Kodam I/BB yang berangkat dalam misi pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Minggu (17/5) (Dok Polda Sumut)

450 prajurit yang akan berangkat akan bergabung dengan para prajurit dari Jawa Timur. Mereka nantinya akan tiba di Merauke sekitar tiga pekan mendatang.

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin yang juga pernah menjabat di Papua, memberikan pesan khusus kepada para prajurit yang akan diberangkatkan agar menjaga diri di daerah terujung Indonesia itu. Menurutnya, kewaspadaan harus menjadi yang utama, selain menghormati dan menghargai adat budaya setempat

“Saya berharap dan berdoa semoga seluruhnya akan kembali dengan selamat dan dalam keadaan sehat walafiat dan berangkatlah dengan rasa bangga dan rasa tanggung jawab” ujar Martuani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us