KSAD Pimpin Penanaman 64 Ribu Mangrove, Upaya Penghijauan Pesisir

Hutan mangrove dapat menjadi benteng pertahanan

Banda Aceh, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memimpin penanaman mangrove atau tembakau serentak di pesisir Aceh, Senin (12/2/2024). Penanaman dimulai di kawasan Pantai Cermin, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh.

“Hari ini kita melakukan penanaman mangrove di seluruh kodim yang ada di Aceh,” kata Maruli, Senin (12/2/2024).

Kegiatan penanaman tersebut dilaksanakan personel TNI, kepolisian, instansi pemerintahan, komunitas maupun organisasi yang peduli terhadap lingkungan, serta masyarakat setempat.

1. Mangrove yang ditanam 64,5 ribu bibit

KSAD Pimpin Penanaman 64 Ribu Mangrove, Upaya Penghijauan PesisirPenanaman mangrove di pesisir Aceh. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Mangrove yang ditanam di kawasan pesisir Gampong Ulee Lheue tersebut ada 8.500 bibit. Luas lahan yang menjadi lokasi penanaman yakni 10,5 hektare dengan melibatkan 1.625 orang.

“Total bibit mangrove yang ditanam di seluruh Aceh 64.500. Total lahan penanaman 102,5 hektare,” ujar Maruli.

2. Hutan mangrove dapat menjadi benteng pertahanan

KSAD Pimpin Penanaman 64 Ribu Mangrove, Upaya Penghijauan PesisirPenanaman mangrove di pesisir Aceh. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Kepala Staf Angkatan Darat menyampaikan penanaman mangrove masuk ke dalam konsep pertahanan dari perlawanan rakyat semesta. Hutan mangrove yang menghijau di kawasan pesisir, dapat menjadi benteng pertahanan dan tempat persembunyian.

“Menjadikan musuh-musuh sulit untuk pendaratan karena adanya mangrove, hutan-hutan kita, kendaraan-kendaraan tank tidak bisa masuk,” kata Maruli.

“Jadi sangat relevan dengan angkatan darat dengan konsep pertahanan,” imbuhnya.

3. Mulai dari Aceh untuk menghijaukan pesisir Indonesia

KSAD Pimpin Penanaman 64 Ribu Mangrove, Upaya Penghijauan PesisirKepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Maruli mengatakan tujuan kegiatan penanaman mangrove juga sebagai upaya melindungi kawasan pesisir Indonesia selain untuk penyerapan karbondioksida. Langkah yang dimulai dari Aceh ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi alam.

Aceh menjadi contoh dan titik awal dimulainya penghijauan kawasan pesisir Indonesia. Bakal ada jutaan bibit mangrove yang ditanami di bibir pantai kawasan Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan provinsi lainnya di Tanah Air.

“Sampai di daerah timur nanti NTT (Nusa Tenggara Timur) dan Lombok di NTB (Nusa Tenggara Barat),” ujar Maruli.

Dia menjelaskan, butuh lima tahun untuk bisa memperbaiki atau menghijaukan kawasan pesisir dari mangrove yang ditanam hari ini. Bahkan mangrove yang ditanam belum dapat dipastikan akan tumbuh semua.

“Kalau kita mengerjakan saja belum tentu bisa menyelesaikan selama lima tahun, apalagi kalau kita tidak kerjakan,” kata KSAD.

Baca Juga: Ijeck Football Academy Dibuka, Jadi Tempat Pencetak Bibit Sepakbola

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya