Satu Warga Tewas, BKSDA Pasang Kadang Jebak untuk Harimau

Kepala korban terpisah dari badannya

Pekanbaru, IDN Times - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memasang lima unit kamera dan satu kandang jebak untuk harimau Sumatera yang dilaporkan telah menyerang seorang warga hingga tewas pada pekan lalu.

Kepala BBKSDA Riau Genman Hasibuan di Pekanbaru, Senin, mengatakan pihaknya memasang kamera dan kandang jebak setelah melakukan olah tempat kejadian peristiwa pada Sabtu (22/4/2023).

Pihaknya menemukan jejak harimau yang artinya korban meninggal dunia karena interaksi negatif dengan raja hutan tersebut.

"Sudah dipasang lima unit kamera dan satu kandang jebak. Nanti dicek apakah mendapatkan jepretan gambar Harimau Sumatera," katanya seperti dilansir ANTARA, Senin (24/4/2023).

1. Warga diserang Harimau saat memanen getah karet

Dalam memasang kandang jebak tersebut Tim Resort Siak BBKSDA Riau dengan umpan seekor kambing. Pemasangan tersebut dibantu warga sekitar dan pihak kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak.

Sebelumnya seorang warga Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Andi Sukerman ditemukan tewas saat memanen getah di lahan miliknya di Kampung (desa) Tumang.

2. Penyerangan pertama kali diketahui ibunya

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi diketahui pada pukul 10.00 WIB, Kamis (20/4), korban dan ibunya pergi menggunakan sepeda motor dengan tujuan hendak memanen karet dan sawit.

Pada pukul 14.00 WIB keduanya masih berada di kebun dengan posisi berjauhan namun untuk berbicara masih bisa didengar. Setengah jam kemudian ketika ibunya mengajak pulang korban menyahut, tapi setelah ditunggu-tunggu tak kunjung muncul.

Ibunya pun mencari dan betapa terkejutnya dia hanya menemukan sepatu dan darah yang berserakan. Ibunya pun ketakutan dan berlari menuju keluar kebun dan berjalan kaki menuju rumahnya di Jalan Kwalian untuk mengabari suaminya.

3. Kepala korban terpisah dari badannya

Selanjutnya masyarakat masuk ke lokasi kebun melakukan pencarian dibantu oleh Personil TNI, Polri, BPBD, serta pihak keluarga.

Pada pukul 17.35 WIB akhirnya korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan kepala berpisah dari badan dan terdapat bekas cakaran serta dalam keadaan telanjang.

Selain itu terdapat bekas seretan diduga oleh binatang buas sejauh lebih kurang 700 meter. Sementara celana, potongan baju terpisah 200 meter dari korban.

Baca Juga: Wabup Tapsel Berharap Umat Muslim Tidak Lupa Ramadan Bulan Pendidikan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya